Tugu Proklamasi, Monumen Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Jakarta, GPriority.co.id – Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 1945 menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Momen ini ditandai dengan pembacaan Naskah Proklamasi oleh Presiden Pertama Ir. Soekarno.

Namun, tahukah kamu dimana lokasi naskah Proklamasi itu dibacakan?

Lokasinya, berada di halaman kediaman Soekarno Perlintasan Pegangsaan Timur No.56 yang saat ini dijadikan destinasi wisata bersejarah Gedung Proklamasi atau Tugu Proklamasi.

Lantas bagaimana sejarah Tugu Proklamasi tersebut, berikut ulasannya.

Sejarah Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi, awalnya merupakan sebuah tugu untuk menandai ulang tahun pertama kemerdekaan Indonesia yang dibangun pada tahun 1946 oleh kelompok Ikatan Wanita Djakarta yang dikenal sebagai Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia, dibangun di halaman depan Gedung Proklamasi.

Hingga, tugu tersebut dinamai ulang sebagai Tugu Proklamasi. Sejak saat itu, para pemuda dan pelajar Indonesia mengadakan upacara tahunan untuk merayakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Pembangunan tugu ini dimulai pada tahun 1950, dan selesai pada tahun 1959. Desain tugu ini dirancang oleh arsitek Soedarsono dan memperlihatkan simbol-simbol kemerdekaan seperti pena dan tinta, serta teks proklamasi.

Monumen di Tugu Proklamasi

Dilansir orami.co.id, terdapat tiga tugu peringatan yang berlokasi di Taman Proklamasi, yakni Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia, Tugu Petir, dan Monumen Pahlawan Proklamator Sukarno-Hatta.

1. Tugu Petir

    Tugu Petir atau Tugu Kilat adalah sebuah tiang setinggi 17 meter yang di atasnya terdapat simbol petir. Monumen peringatan ini menandai tempat di mana Sukarno berdiri sambil membaca teks proklamasi.

    Di dasar monumen tersebut terdapat tulisan logam “Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta”. Adapun pemilihan simbol petir melambangkan gemuruh proklamasi kemerdekaan Indonesia

    2. Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta

      Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta menggambarkan dua patung perunggu Soekarno dan Hatta yang berdiri berdampingan. Setiap patung memiliki berat 1.200 kilogram dan tinggi 46 meter.

      Postur patung tersebut diambil dari dokumentasi foto ketika proklamasi pertama kali dibaca. Keduanya mengapit lempengan batu perunggu berukuran 196 cm x 290 cm, dengan berat 600 kilogram, lempengan tersebut menggambarkan manuskrip proklamasi kemerdekaan Indonesia.

      Pada latar belakang patung-patung tersebut terdapat patung-patung monolitik bernomor 17, dengan yang tertinggi adalah 8 meter, dan terdapat 45 tonjolan di air terjunnya, melambangkan tanggal 17 Agustus 1945.

      3. Tugu peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia

        Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia, atau Tugu Proklamasi adalah monumen pertama yang dibangun di Taman Proklamasi.

        Tugu ini diresmikan pada 17 Agustus 1946 oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir selama masa pendudukan sekutu. Tugu peringatan tersebut berbentuk obelisk kecil, dengan tulisan “Atas Oesaha Wanita Djakarta”, penggambaran naskah kemerdekaan Indonesia, dan peta Indonesia.

        Jam Operasional dan Harga Tiket Tugu Proklamasi

        Tugu Proklamasi berlokasi di Jl. Proklamasi No.10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320.

        Tempat ini dapat diakses kapan saja, dan tidak membutuhkan tiket masuk, alias gratis untuk umum.

        Foto: GPriority/Sari