Waspada Gerd Mematikan

GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit pencernaan yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang.

Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali menuju kerongkongan.

Asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Akibatnya muncul sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan, serta rasa asam pada mulut.

Hal tersebut seperti yang dialami oleh Walikota Bandung, Oded M Danial. Sebelum meninggal, mendiang sempat dilarikan ke rumah sakit karena sakit asam lambung. IA juga kerap mengeluhkan nyeri di bagian lambung dan ulu hati. Lalu seberapa berbahayanyakah penyakit asam lambung bagi kesehatan?

GERD dapat menyebabkan peradangan di kerongkongan yang disebut esofagitis. Kondisi ini bisa membuat sakit tenggorokan, sulit menelan, suara parau, dan maag. Jika tidak diobati, esofagitis kronis dapat mengakibatkan tukak, penyempitan, bahkan kanker esofagus.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun risiko untuk mengalami penyakit GERD cenderung lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, mengalami gangguan jaringan ikat (skleroderma), sedang hamil, merokok aktif, dan sering minum alkohol.

Secara umum, gejala GERD diantaranya yaitu serasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan. Mengalami sensasi panas seolah terbakar di dada yang bisa menyebar ke leher, sakit atau nyeri pada ulu hati.

Selain itu, timbul rasa asam atau pahit di mulut, ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut, masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma, suara serak, serta sakit tenggorokan.

Agar terhindar dari penyakit ini, ada baiknya kita menerapkan gaya hidup sehat, misalnya lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran, serta mengurangi makanan yang bisa memicu GERD, seperti gorengan, makanan berlemak, dan makanan pedas, tidak langsung berbaring setelah makan.

Meninggikan posisi kepala selama tidur menggunakan bantal yang ditumpuk. Posisi kepala yang lebih tinggi daripada tubuh bisa membantu meredakan sakit pada ulu hati karena kenaikan asam lambung. (Dw.foto.dok.Istimewa)