WHO Ingatkan Tetap Waspada Covid-19

Jakarta,gpriority-Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh negara di dunia, covid-9 grafiknya semakin menurun.Meskipun demikian Organisasi kesehatan dunia WHO mengingatkan tetap waspada karena virus ini masih akan ada disekitar dalam waktu yang lama. Hal ini dikatakan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (22/4).

Tedros juga mengingatkan bahwa sebagian besar negara masih berada pada tahap trouble epidemi ini. Dan sebagian negara lain yang di jangkiti pandemi ini lebih awal, kini kasus nya mulai turun. Ditambahkan nya lockdown dan langkah-langkah menjaga jarak lainnya telah meredam merebahkan virus di banyak negara, yang bahwa berpuas diri merupakan salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi.

Untuk itulah Tedros menyerukan kepada seluruh negara untuk mengadopsi langkah-langkah kesehatan publik yang telah direkomendasikan WHO, termasuk mengidentifikasi, isolasi dan menguji setiap kasus, serta mengkarantina siapapun yang telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menargetkan paruh kedua Mei nanti sebagai titik terang de-eskalasi di negaranya, pasalnya pemerintahannya dan pemerintahan lainnya mulai merencanakan upaya melunakkan langkah-langkah pengendalian virus corona yang ketat.

Berbicara kepada parlemen pada Rabu (22/4) ketika meminta perpanjangan perintah lockdown mulai hari ini hingga 9 Mei mendatang. Sanchez mengatakan Spanyol mulai melonggarkan pembatasan. Hal ini menurutnya tidak akan sejalan dengan peringatan dari pejabat-pejabat kesehatan publik yang dalam beberapa hari terakhir ini mendesak semua negara untuk hati-hati ketika mencabut pembatasan operasi bisnis dan kehidupan publik, dengan mengatakan jika pencabutan dilakukan terlalu dini maka akan menimbulkan risiko bangkitnya kembali pandemi itu.

Spanyol merupakan salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi virus corona. John Hopkins University mencatat lebih dari 208.389 orang di negara itu terjangkit virus corona dan sedikitnya 21.717 orang meninggal dunia.(Hs)