Jakarta,Gpriority- 3 RT yang berada di Jalan Intan Baiduri Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat di Lockdown mikro akibat 25 warganya terpapar Covid-19.
Lockdown mikro ini dilakukan agar penularan kasus Covid-19 tidak merembet ke RT lainnya yang berada di wilayah Sumur Batu dan juga memutus penularan Covid-19.
“ Mulai Selasa Sore (8/6/2021), RT.001,RT.002 dan RT.008 yang berada di wilayah RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat untuk sementara ditutup secara terbatas (lockdown mikro) oleh Satgas Covid-19 dan Polsek Kemayoran,” ucap Sangad selaku Sekretaris RW 03 saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (9/6/2021).
Menurut Sangad lockdown mikro sendiri dilakukan dikarenakan ada 5 keluarga yang terkena Covid-19. Terkait dengan kronologinya hingga sampai 5 keluarga positif Covid-19, Sangad menjelaskan antara tanggal 3 atau 4 Juni dirinya mendapat laporan bahwa ada salah satu anggota keluarga yang terkena Covid-19, kemudian dirinya langsung melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas agar pihak keluarganya di swab dan ternyata hasilnya positif. Selang beberapa waktu kemudian ada warga yang mengalami gejala Covid-19 dan setelah di swab oleh kantornya positif juga. “Untuk itulah kami selaku pengurus RW langsung melakukan koordinasi dengan puskesmas Sumur Batu untuk melakukan swab test kepada warga yang mengalami gejala Covid-19 hasilnya ada 5 keluarga atau 25 warga di 3 RT yang terpapar Covid-19,” jelas Sangad.
Sangad sendiri menjelaskan bahwa jumlah tersebut bisa bertambah atau pun tetap karena pada saat ini masih ada 8 orang warga yang menunggu hasil swab testnya keluar.
Terkait dengan warga yang reaktif,Sangad menjelaskan dari 25 warga sudah ada 15 warga yang dibawa ke Wisma Atlet, sisanya menunggu keputusan dari pihak Puskesmas Sumur Batu. “ Sambil menunggu, mereka melakukan karantina Mandiri,” jelas Sangad.
Sangad juga mengatakan, “ Para warga yang positif dan juga yang dilockdown mikro tidak perlu khawatir, karena pihak kelurahan Sumur Batu, Pengurus RW dan RT akan memberikan bantuan berupa sembako selama pemberlakuan lockdown mikro.”
Terkait hingga kapan, Sangad menjelaskan tergantung dari situasi di 3 RT tersebut apakah sudah kembali ke zona hijau atau masih memerah.
“ Selama pemberlakuan lockdown mikro, pihaknya terus melakukan penyemprotan disinfektan. Tak hanya itu, pengurus RW beserta FKDM terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kerumunan massa selama masa lockdown, tidak keluar rumah dan terus menerapkan 3 M (Memakai Masker,Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan),” ucap Sangad.
Viko Istiono selaku Ketua Forum Kewaspadaan Dini Monitoring (FKDM) Sumur Batu menambahkan selain apa yang dijelaskan oleh Sangad, pihaknya akan melakukan monitoring apa yang dibutuhkan oleh wilayah yang terdampak seperti sekarang ini.(Hs.Foto.Hs)
