Jakarta, GPrioirty.co.id – Setiap bulan Januari, diperingati sebagai bulan kesadaran akan penyakit tiroid.
Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid yang terletak di leher. Penyakit yang lebih sering terjadi pada wanita ini bukan tergolong penyakit yang menular.
Namun, saat ini masih banyak mitos yang berkembang mengenai penyakit tiroid.
Berikut ini 7 mitos tentang penyakit tiroid.
Mitos: Hanya Wanita yang Punya Masalah Tiroid
Fakta: Meskipun gangguan tiroid lebih sering terjadi pada wanita, pria juga bisa terkena dampaknya. Gender tidak mengecualikan siapa pun dari masalah tiroid, dan kesadaran sangat penting bagi kedua gender.
Mitos: Gangguan Tiroid Selalu Bersifat Genetik
Fakta: Meskipun ada faktor genetik, faktor lingkungan dan pilihan gaya hidup juga memainkan peran penting. Memahami pengaruh genetika dan gaya hidup membantu mengelola kesehatan tiroid secara efektif.
Mitos: Semua Masalah Tiroid Mengakibatkan Penambahan Berat Badan
Fakta: Meskipun penambahan berat badan merupakan gejala umum, gangguan tiroid juga dapat menyebabkan penurunan berat badan atau tidak berdampak signifikan terhadap berat badan. Gejalanya bervariasi, dan berat badan hanyalah salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan.
Mitos: Kadar TSH Normal Berarti Tiroid Sehat
Fakta: Kadar TSH (Thyroid-Stimulate Hormone) penting, namun pemeriksaan tiroid yang komprehensif termasuk tes T3, T4, dan antibodi memberikan gambaran yang lebih akurat. Kadar TSH yang normal tidak selalu menunjukkan kesehatan tiroid secara keseluruhan.
Mitos: Hipotiroidisme Adalah Satu-satunya Gangguan Tiroid
Fakta: Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) sering terjadi, namun hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), nodul tiroid, dan kelainan autoimun seperti penyakit Hashimoto dan Graves juga umum terjadi. Memahami berbagai kelainan sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang akurat.
Mitos: Anda Tidak Dapat Mengelola Kesehatan Tiroid Melalui Perubahan Gaya Hidup
Fakta: Meskipun pengobatan mungkin diperlukan, perubahan gaya hidup seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, memperhatikan tingkat stress, dan tidur yang cukup dapat sangat mendukung kesehatan tiroid. Pilihan gaya hidup memainkan peran penting dalam mengelola gejala.
Mitos: Gangguan Tiroid Selalu Disertai Dengan Gejala yang Jelas
Fakta: Gangguan tiroid tidak kentara dan menunjukkan gejala yang tidak jelas, sehingga membuat diagnosis menjadi sulit. Kelelahan, perubahan suasana hati, dan rambut rontok mungkin terabaikan. Pemeriksaan rutin dan kesadaran akan gejala yang kurang jelas sangat penting untuk deteksi dini.
Foto : Freepik