Hj.Rahma Leppa Hafid, Ketua DPRD Nunukan
Menurut Ketua DPRD Nunukan, Rahma Leppa “peran perempuan dalam lingkungan keluarga dan pekerjaan dituntut semakin cerdas”.
Di tengah pandemi Covid-19, peran perempuan hari ini semakin terlihat. Saat pandemi perekonomian memburuk, banyak istri-istri mencoba mengambil peran suami dengan mencari nafkah. Meski tidak meninggalkan keluarga mereka bisa berdagang online bahkan menjadi ojek online. Belum selesai sampai disitu ibu rumah tangga juga dituntut bisa mendampingi anak-anak sekolah dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh menggunakan google meet atau zoom. Perempuan yang bekerja dikantor, dituntut cakap digitalisasi karena rapat-rapat, seminar atau kegiatan lainnya yang diadakan secara virtual.
“Sungguh pandemi ini merubah segala kebiasaan dan menantang perempuan untuk mau belajar dan sejajar dengan kecakapan kaum adam,” tutur Rahma Leppa.
Tri Wahyuni, SM, Anggota DPRD Komisi 1
Memasuki era revolusi industri perlu pemanfaatan teknologi, perempuan harus lebih berdaya diera disrupsi teknologi dengan mengesampingkan kesejahteraan gender dimana peran laki laki dalam mengkampanyekan sesuatu lebih strategis dari pada perempuan, maka dari itu perempuan harus mempunyai keyakinan bahwa mereka mampu dan bisa melengkapi para pemimpin pria selama ini mendominasi dunia perindustian teknologi informasi & komunikasi.
Industri di era digital perempuan harus banyak keterlibatan sejak awal dalam kemajuan suatu negara, namun ada beberapa problem yang dihadapi oleh para wanita saat ini yaitu kesenjangan keterampilan digital. Maka dari itu, perempuan ditantang untuk lebih membangkitkan kreatif mereka mencari sela-sela perekonomian yang bisa menjangkau kreativitas mereka itu sendiri.
Siti Raudah Arsyad,ST, Sekretaris Komisi III
Perempuan adalah sosok vital dalam berbagai lini kehidupan, perannya sangat penting sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja bahkan jika hanya dijadikan “bahan pelengkap” atau “pemanis” saja. Perempuan Indonesia harus menjadi sosok kuat dan bisa mengambil keputusan, tidak hanya sebagai tempat meminta pendapat saja. Saya bersyukur terlahir menjadi seorang Perempuan Indonesia, karena Indonesia mampu merubah stigma bahwa perempuan adalah “Warga Kelas Dua”. Perempuan Indonesia diberikan kesempatan yang besar dalam meraih cita-cita dan berkarir sehingga mampu bersaing dengan laki-laki.
Perempuan harus menjadi sosok multitasking, selain berperan penting dalam kehidupan masyarakat, perempuan juga tidak mengabaikan tugas dasar sebagai sosok ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya. Maka dari itu, pengembangan diri harus terus dilakukan agar semua bisa berjalan seimbang. Di Era Teknologi sekarang ini, sebagai perempuan kita tidak boleh ketinggalan zaman, kita terus bertransformasi dan mengembangkan diri sehingga terus mampu berkontribusi dalam hal apapun dengan keadaan terkini. Inovasi harus terus dilakukan, dengan begitu perempuan bisa terus menunjukkan eksistensi mereka di ranah publik. Karena di era disrupsi teknologi ini lah kesempatan untuk perempuan mengaktualisasikan diri terbuka dengan lebar.
Hj.Nursan,SH,Ketua Bapem Perda dan Anggota DPRD Komisi II
Wanita dalam kondisi apapun tetap harus memainkan peranan yang sangat penting dalam keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat karena secanggih apapun teknologi yang ada tetap tidak bisa menggantikan peran ‘ibu’ sebagai seorang wanita dalam mendidik dan menjadi guru yang pertama pada anak-anak.
Namun demikian teknologi digital yang semakin maju banyak memberi sumbangan dan kemudahan, terutama ibu2 yang bekerja di luar rumah. Teknologi ini juga banyak memberi sumbangsih terhadap IRT yg ingin berpartisipasi pada masyarakat.
IRT yang terjun dalam dunia bisnis melalui ONLINE ataupun rapat-rapat / pertemuan yang dahulunya dilakukan dengan tatap muka, tetapi hari ini dapat dilakukan dengan Virtual. Kemajuan teknologi yang ada kita manfaatkan sebaik-baiknya, tanpa harus meninggalkan karakter ‘ibu’ yang melekat pada seorang wanita.
Andi Krislina,SE, Ketua Komisi I
Diera industri 4.0 berkesempatan mengaktualisasikan diri antara laki-laki dan perempuan sama besarnya, tanya saja bagaimana mengubah sikap pesimis Dan praktek budaya yang membatasinya kemajuan perempuan melalui program-program pemberdayaan bagi kaum perempuan, hadirnya revolusi industri 4.0 harus dapat dikelola dengan baik oleh kaum perempuan karena memiliki prospek bagi posisi perempuan sebagai bagian peradaban dunia, selain itu perempuan harus kreatif dan berpendidikan tinggi agar bermanfaatnya di berbagai segmen dan dapat terasa secara nyata.
Hj. NIKMAH,Anggota DPRD Komisi I
Peranan wanita di era revolusi industri dan era digital sangat penting, karena kita tau sekarang adalah kesetaraan gender sedang kita gaungkan. dimana banyak para kaum perempuan di era sekarang mempunyai potensi yang sangat membangun baik dari segi SDM dan ekonomi. Dengan kreatifitas dan kemandirian kaum perempuan di topang dengan kecanggihan teknologi serta dukungan pemerintah inilah membuat wanita semakin maju dan tidak dipandang sebelah mata dan dampak dari itu semua kesejahteraan masyarakat jg semakin tumbuh berkembang. Harapan saya semoga dimasa pemulihan ekonomi para perempuan mampu membuat terobosan yang berkompeten disegala aspek kehidupan dan semakin sukses.
Hj. Nadia, Sekretaris Komisi 1
Era disrupsi teknologi menawarkan manusia untuk berinovasi atau menciptakan produk baru. Era ini pula menghadirkan tantangan dan juga peluang bagi perempuan. Pada era ini diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi kaum perempuan untuk terlibat di ranah publik, Ada 7 aspek yang harus dikembangkan dan dimiliki perempuan agar berbagai keunggulan yang dimilikinya itu dapat membantunya meraih kesuksesan di era disrupsi digital, yakni membangun visi, mencari dan mendapatkan mentor yang tepat, berani mengambil resiko, membangun jaringan relasi, kemampuan berkomunikasi secara efektif, tekun serta keseimbangan hidup.
Perempuan harus memiliki keyakinan bahwa mereka mampu dan bisa melengkapi para pemimpin pria yang selama ini mendominasi industri teknologi informasi dan komunikasi serta startup digital.
Inah Anggraini, Sekretaris Komisi II
Perempuan adalah sekolah pertama dalam keluarga, menjadi tempat belajar untuk keluarga serta lingkungannya. Kemajuan inovasi teknologi digital membantu perempuan untuk terus berkembang dalam pemanfaatan berkehidupan sehari-hari. Perempuan dapat mengubah dan menstimulasi pemikiran-pemikiran berasaskan data terkini berlandaskan teknologi dalam mendukung penyampaian pendapat dan menyuarakan suara perempuan dalam bernegara, bermasyarakat. Serta mengingat banyaknya perempuan yang memiliki lini usaha atau bisnis sendiri, teknologi informasi juga dapat menciptakan inovasi dalam usaha atau bisnis yang dijalankan, membuka pasar baru hingga menciptakan usaha atau bisnis yang lebih efisien dalam pelaksanaannya. Mari dukung perempuan untuk terus dapat maju dan bersaing dalam pesatnya era digitalisasi.