Jakarta,Gpriority-Sebagai salah satu upaya mempromosikan potensi kuliner khas yang menjadi unggulan masing-masing KaTa ((Kabupaten/Kota) di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar program Jejaring KaTa Kreatif (Kabupaten/Kota Kreatif).
Menurut Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Selliane Halia Ishak, dalam “Webinar Jejaring KaTa Kreatif Subsektor Kuliner 2020 dengan tajuk Berjejaring Mengantar Cita Rasa Kuliner Indonesia Mendunia” yang digelar pada Kamis (12/11/2020), program ini merupakan lanjutan dari program PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia). “Program KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif ini dirancang untuk membangun dan memperkuat ekosistem serta rantai proses sektor ekonomi kreatif di Kabupaten/Kota, salah satunya adalah subsektor kuliner,” kata Selliane.
Program jejaring KaTa Kreatif ini dilaksanakan dengan tujuan agar pelaku ekraf di KaTa Kreatif tersebut dapat saling terhubung, saling mendukung kemajuan, saling berbagi pengetahuan dan potensi bisnis. Hal tersebut menjadi latar belakang program Jejaring KaTa Kreatif dilaksanakan mulai tahun 2020 ini.
Lebih lanjut dikatakan Selliane, Selain pengetahuan, webinar ini sebenarnya diadakan untuk mengumumkan video kuliner terpilih yang sudah dibuat oleh para KaTa Kreatif. “ Beberapa waktu yang lalu Kemenparekraf menggelar lomba video-video kuliner dengan durasi waktu tiga menit. Adapun syaratnya harus menggambarkan kekayaan dan keluhuran warisan kuliner leluhur setempat dalam menyiapkan dan menyajikan suatu makanan asli sehingga tergambarkan semua aspek warisan leluhur yang mendukung boga tersebut,” kata Selliane.
Setelah melakukan kurasi terhadap 11 kabupaten/kota dari total 13 kabupaten/kota yang telah membuat karya video tentang potensi kuliner di daerah masing-masing, tim panitia yang terdiri dari pakar kuliner Gupta Sitorus dan videografer Denny Setiawantelah memilih 5 karya video terbaik untuk selanjutnya diberikan ‘hadiah’ berupa fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku ekraf kuliner. “ Hadiah ini dijamin akan lebih melekat dan terasa daripada pemberian ‘hadiah’ berupa uang atau barang,” ucap Selliane.
Adapun Ka Ta yang terpilih sebagai video terbaik adalah. Kabupaten Sidoarjo yang mempromosikan Bandeng Asap, Kota Salatiga dengan Singkong Keju, Kota Palembang dengan Pempek, Kabupaten Banjarnegara dengan Kopi Senggani, dan Kabupaten Grobogan dengan Sego Japede.(Hs.Foto.Dok.Kombik Kemenparekraf)