Alami Kerugian 89,76 Miliar Pasca Kebakaran Taman Nasional Bromo

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: triptrus.com

Jakarta, GPriority.co.id— Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan bahwa pasca kebakaran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, yaang disebut mencapai kerugian sebesar Rp89,7 miliar.

Hal itu diungkap oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya dari Kemenparekraf.

“Itu secara total. Darimana angka itu di dapat? Ada empat variabel, pertama lost ticket. Perhari sekitar 121 juta. Kalau spending per hari kira-kira 6,7 miliar,” ungkapnya dalam acara The Weekly Brief Kemenparekraf, Senin (25/9).

“Kemudian proses lost ticket, selama 13 hari potensialnya 1,5 miliar,” ungkapnya.

Ujungnya, lanjutnya, potensial lost ini telah dihitung oleh Direktorat Kajian Strategis.

Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga melakukan rehabilitasi untuk New Bromo pasca kebakaran.

Rehabilitasi ini antara lain fisik, ekonomi, sosial, dan manajemen. “Saat ini sudah memasuki rehabilitasi fisik, mulai dari penanaman pohon dan pembibitan pohon,” lanjutnya.

“Kemudian rehabilitasi manajemen ganti sepatu pemadam api Bromo, dan sosial memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kemenparekraf juga telah berkomunikasi karena rehabilitasi Bromo menyangkut soal fisik. Hal itu bertujuan guna kembalinya wisata Bromo agar dinikmati oleh para wisatawan.

“Jadi memasarkannya, dan memberikan nilai ekonomi yang ada di gunung Bromo,” pungkasnya.