AstraZeneca Dihentikan Sementara oleh Pemerintah Indonesia, ini Alasannya

Jakarta,Gpriority- Mulai hari  Minggu (16/5/2021), Pemerintah Indonesia mulai menghentikan pendistiribusian dan penggunaan AstraZeneca di Indonesia.Kabar ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui laman resminnya  pada Minggu (16/5/2021).

Menurut laman tersebut, penghentian ini dilakukan untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin. “Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi.

Terkait dengan meninggalnya seorang pria usai divaksin AstraZeneca, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa penyebab meninggalnya korban dikarenakan faktor lain bukan karena AstraZeneca.” Berdasarkan laporan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menjadi penyebab pria yang bekerja di penggadaian Cibubur bukan karena AstraZeneca melainkan karena penyakit lain yang dia derita,” jelas Nadia.

Nadia juga menyayangkan bahwa pria tersebut tidak melaporkan gejala yang dia derita saat berada di kantornya.” Seharusnya dia menelepon di nomor yang tertera di kartu tersebut, sehingga bisa diketahui penyebab pastinya. Ini tidak malah berobat ke dokter biasa yang sudah menjadi langganannya. Namun sayangnya dokter tersebut tidak buka praktik sehingga ia memutuskan untuk dipijat  dan setelah itu pingsan, sehingga dibawa ke RS Rawamangun, namun sebelum tiba di RS, pria tersebut sudah menghembuskan nafas terakhir,” kata Nadia.

Belajar dari pengalaman tersebut, Nadia meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala usai divaksinasi segera melaporkan kepada petugas di nomor yang tertera di kartu, sehingga bisa diketahui penyebab pasti dari gejala tersebut.(Hs)