Jakarta,GPriority.co.id-Bertempat di Ruang Rapat DH. Djunaedi, Jakarta, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Kick Off Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (KLHS RPJPN) 2025-2045, Kamis (25/1/2023).
Dalam sambutannya, Plt. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Dr.Vivi Yulaswati, MSc mengatakan, pertemuan ini ditujukan untuk penyusunan RPJPN 2025-2045. “Kami berharap pertemuan ini bisa menjadi arahan strategis supaya bisa menyusun Kajian KLHS RPJPN 2025-2045 menjadi rujukan pembangunan ke depan,” jelasnya.
Vivi dalam sambutannya juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih menjadi negara dengan pendapatan ekonomi menengah. Meski demikian niat untuk menjadi negara maju tidak akan pernah surut. Untuk itulah dalam dalam acara ini dibutuhkan kolaborasi bersama sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. ” RPJPN 2025-2045 merupakan strategi 20 tahun ke depan yang nantinya ada tema-tema untuk mencapai visi yang digelar setiap tahunnya,” jelas Vivi.
Dalam kesempatan tersebut Vivi juga menjelaskan kenapa KLHS dimasukkan dalam RPJPN 2025-2045. Dikarenakan Indonesia selain sebagai negara maju juga berkeinginan menjadi negara berekonomi hijau. “Itulah yang melatarbelakangi kenapa acara ini digelar,” kata Vivi.
Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti ST, MSI, M.ENG. PH.D, KLHS bagian yang tidak terpisahkan dari RPJPN 2025. “RPJPN saat ini sudah akan berakhir di 2025, mengingat pada saat ini sedang prosesi pemilu, biasanya calon presiden dan wapres mengacu pada rencana panjang nasional. Oleh sebab itu RPJPN segera berakhir maka Bappenas mempercepat penyusunan agar yang baru bisa menjadi acuan resmi bagi calon presiden dan wapres yang akan menyampaikan visi dan misinya. Itulah makanya berlari cepat menyiapkan rpjpnm yang baru,’ jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Amalia, berdasarkan perkembangan terakhir indonesia berhasil menjadi negara menengah dengan peningkatan ekonomi stabil. “Kita sempat mengalami kontraksi -0,2 persen namun bangkit dan mencatat ekonomi positif 3,7 persen 2021 dan kembali diatas 5 persen di 2022. Inilah yang membuat Indonesia mendapat pujian dalam pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Perkembangan inilah menurut Amalia membuat Indonesia ingin menjadi negara maju di 2045. Salah satu cara untuk mewujudkannya berlari cepat agar bisa menjadi negara maju sebelum 2045. “Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak menyebabkan ketimpangan yang lebih dalam serta menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan,” ucap Amalia menutup sambutannya.(Hs.Foto:Hs)