Jakarta,Gpriority-Selasa (5/1/2021), Bloomberg news memuat berita mengenai dua raksasa startup yakni Gojek dan Tokopedia yang telah melakukan kesepakatan untuk melakukan merger dengan nilai transaksi sebesar RP.225 triliun.
Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak pihak termasuk Direktur Indonesia ICT Institute, Heru Sutardi. Dikutip dari cnbcindonesia.com pada Rabu (6/1/2021) jika keduanya memang betul bergabung maka akan memperkuat segi ekosistem dan portofolio bisnis keduanya, yakni yang mencakup ride-hailing serta turunan bisnisnya termasuk pembayaran online hingga e-commerce.
“ Menurut analisa saya penggabungan ini sangat cocok karena dapat memperkuat ekosistem kedua perusahaan yang bisa semakin mengukuhkan posisi ke-duanya di dalam bisnis digital Indonesia,” ucap Heru.
Sementara itu Nila Marita, Chief Corporate Affair Gojek yang dihubungi awak media pada Rabu (6/1/2021) mengatakan pihaknya masih belum bisa memberikan komentar mengenai penggabungan ini.
Hal yang sama juga dikatakan PR Tokopedia Ekhel Liu yang juga dihubungi awak media pada Rabu (6/1/2021). Menurut Ekhel Liu, pihaknya akan memberikan kabar, jika sudah ada kepastian mengenai informasi ini.
Bima Laga selaku Ketua Umum Indonesia E-Commerce Associtiation (idEA) juga enggan memberi tanggapan.” Karena ini masih rumor, saya memohon maaf kepada teman-teman wartawan karena belum dapat memberikan komentar,” ucap Bima Laga seperti dikutip kontan.co.id pada Selasa (5/1/2021).(Hs)