Bupati Elang: Halteng Canangkan Gerakan Maghrib Mengaji

Malut,Gpriority – Bupati Halmahera Tengah Drs. Edi Langkara mengatakan pemerintah kabupaten akan canangkan Gerakan Maghrib Mengaji di 61 Desa Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

“Gerakan magrib mengaji ini sebagai upaya dalam meningkatkan syiar keagamaan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Bupati yang akrab di sapa Elang baru-baru ini di acara penutupan MTQ ke 28 tingkat Provinsi Maluku Utara, Senin (21/10/2020).

Elang mengatakan, berkaca pada masa lalu bagaimana keberkahan hadir salah satunya melalui syiar keagamaan yang muncul di tengah masyarakat. “Dulu gerakan ini sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat. Warga khususnya umat Islam mulai dari maghrib hingga isya berada di masjid melakukan aktivitas mengaji,” ungkapnya.

Elang menyampaikan sinergisitas seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga eksistensi program magrib mengaji tak hanya perhatian dari pemerintah daerah dukungan masyarakat tak kalah penting dengan mewajibkan putra-putra untuk belajar mengaji.

“Program magrib mengaji ini juga dapat meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca al-quran dan juga sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi serta sebagai upaya memakmurkan masjid kegiatan ibadah serta untuk meningkatkan kerjasama antara orang tua dan masyarakat”, pungkasnya.

Selain itu, Pemerintah juga melakukan kerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. “Kerja sama dengan IAIN Ternate ini sudah dilakukan, dan program kerja sama ini dalam bidang pendidikan, khusunya bidang keagamaan,” kata Elang

Elang mengatakan, setiap desa yang ada di Halteng, terutama desa mayoritas muslim agar mengirimkan putra-putra mereka untuk masuk kuliah di IAIN Ternate. “Program ini diprioritaskan bagi mayoritas muslim yang ada di Halteng untuk diutus satu desa satu orang untuk kuliah di IAIN secara gartis tanpa mengeluarkan biaya sepersen pun,” ucapnya.

Namun dengan syarat kata Elang, setelah kuliah di IAIN mereka balik di Halteng harus menjadi hafidz untuk membantu para imam dan Khatib disetiap desa. “Jadi kita minta  para kepala desa segera lapor yang akan diutus kuliah di IAIN,” harapnya. (wmj)