Jakarta,GPriority.co.id-Nasib orang siapa sangka, yang awalnya pekerja bisa menjadi bos atau sebaliknya. Begitu pula yang dialami Chef and FNB Consult Dada Hartoto Hardikusumo, berawal dari relawan di PMI Spanyol saat Tsunami terjadi di tahun 2006, kini pria kelahiran Jakarta, 12 Oktober 1983 menjadi seorang chef dan FNB Consult tersukses. Penasaran seperti apa rahasianya, berikut rangkuman wawancara GPriority dengan pria yang akrab disapa Chef Dada.
Dada Hartoto Hardikusumo lahir di Jakarta 39 tahun yang lalu. Sejak kecil hingga remaja dihabiskan di Jakarta. Barulah di 2007, Chef Dada meninggalkan Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di Spanyol. “Saya mengambil jurusan perhotelan, karena untuk meningkatkan kapasitas saya sebagai seorang chef,” ucap Dada.
Diakui oleh Dada awal mula ketertarikannya di dunia kuliner saat dirinya menjadi relawan tsunami di tahun 2006. ” Saya menjadi relawan di PMI Spanyol. Saya bertugas menyiapkan makanan. Disitulah saya tertarik untuk menekuni dunia kuliner,” jelas Dada.
Tak hanya sekolah, Dada juga menyempatkan diri untuk bekerja paruh waktu.
4 tahun menimba ilmu di Spanyol, Dada memutuskan kembali ke Indonesia dan langsung bekerja di salah satu grup ternama di bilangan Sudirman. Tahun 2013, Dada memutuskan untuk membuka usaha sendiri di Kuningan, mulai dari situ dirinya memutuskan untuk menjadi pebisnis sekaligus chef di usaha yang dia rintis.
Berkarir di bidang kuliner diakui oleh Dada sangat mengasyikkan terlebih saat dirinya tertantang untuk membuat restoran Indonesia yang memadukan konsep tradisional dan barat. “Berbekal pengalaman hidup di Spanyol, saya terus melakukan kreativitas tentang masakan yang dibuat termasuk saat kangen dengan Indonesia. Hasilnya saya bisa menghasilkan masakan Indonesia,” jelasnya.
Dada juga bercerita bahwa saat Pandemi di 2020 hingga 2022 berdampak bagi bisnisnya. Restonya yang bernama Nyai Rasa di Cipete, Jakarta Selatan tidak diizinkan beroperasi. Inilah yang membuat Dada berputar otak agar bisnisnya bisa berjalan dan membayar gaji karyawan. “Karena itulah take away menjadi salah satu solusinya,” kata Dada.
Lepas dari Covid-19, Dada bersama temannya melanjutkan bisnis katering yang diberi nama PT Gema Jasa Kuliner. (Hs.Foto:Hs)
Biodata:
Nama : Dada Hartoto Hardikusumo
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Oktober 1983
Pendidikan :
2008 – 2011 I.E.S. Hotel School : Cooking Course – Advanced Level.
2007 – 2008 I.E.S. Hotel School: Diploma in Catering and Cooking Services.
July 2007 Luis Iritzar Cooking School, San Sebastian Spikes course.
2007 – 2008 Cooking School Carnival: Cooking Course (Basic-Intermediate).
2007 – 2008 Present Official School of Languages, Madrid: Spanish Intensive Course.
2004 – 2006 BINUS University, Jakarta: Diploma in Multimedia Design.
2000 – 2003 Bachelor Harapan Ibu: High School, Jakarta.
Pekerjaan :
July 2021 – Currently : PT Selera Amanah Indonesia : Ext Chef
Agust 2018 – 2020 : Nine one one bogarasa nusantara : Oprational Diractor
June 2017 -2020 : Ayam KDRT Kelapa Gading, & Ayam KDRT Taman Jajan CBD Bintaro : CEO
March 2016 -2019 :Savanna Restaurant and Bar: COO
June 2015 – Currently : My Dim Sum Kelapa Gading Apartemen Emerald,- My Dim Sum Food Garden Kemang,- My Dim Sum CBD Sektor 7 Bintaro : CEO
September 2015 – Currently : Healthy Project Catering Kelapa Gading : COO
April 2013-Currently : Jakarta – Restaurant Gusto Tapas Wine and Bar: CEO and Ext Chef
Sept 2013 : MY MATE BINTARO: Consultan and Trainer
Agustus 2011- 2013 : Jakarta – Cassis Group – Restaurant Moya Tapas Wine and Bar: Ext.Chef
Oct 2010 – Jun 2011 : Hotel Melia Castilla, Restaurant Saigon, Madrid: CDP
Feb – Sep 2010 : Restaurant SEOUL, Madrid: Sommelier
Oct – Dec 2009 : Restaurant Balzac, Madrid: Practice room
April – Sept 2009 : Restaurant Riofrío, Madrid: Cook
June – Sep 2008 : EXPO Zaragoza Pavilion Malaysia: Assistance in the organization of events (including catering services) and public relations work
Since 2007 : KBRI Gourmet Group, Madrid: Assistance in developing and preparing cocktails, lunch and dinner event at the Embassy of Indonesia in Madrid.
2004 – 2010 : Free-lance designer, Jakarta and Madrid: Design of promotional material such as Web pages, blogs, invitations, posters, poster, advertising (clients: the Embassy of Indonesia, Chuchita Collection, Sharks Club Jakarta, etc.)..
Jan – August 2005 Spanish Red Cross Tsunami Aceh Mission: Executive Assistant to the Coordinator of Health