DEA Project Yakin Game Blockhain Laris di Indonesia

Komunitas game di Indonesia semakin banyak dan berkembang meskipun Covid-19 masih melanda. Hal inilah yang menjadi alasan Digital Entertainment Asset Pte. Ltd (DEA Projects) , perusahaan platform game dan hiburan asal Singapura untuk memperluas pasarnya di Indonesia.

“ Saat saya membuka media sosial, banyak sekali komunitas game asal Indonesia. Ini tentu saja menjadi peluang bagi kami untuk memperkenalkan sistem blockchain di platform game. Kami yakin dengan sistem tersebut, game buatan kami bisa menjadi idola seperti PUBG,Free Fire dan game mobile online lainnya yang sudah lebih dulu sukses,” ucap Founder and CEO DEA Projects Naohito Yoshida melalui siaran persnya pada 13 Julli 2020.

Yoshida juga mengatakan, sama seperti game online lainnya, game buatan mereka juga berbayar. Untuk itulah mereka sudah menyiapkan aset kripto DEAPCoin (DEP) sebagai alat pembayarannya. “ DEP sendiri sudah listing di Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax) pada pekan lalu,” tutur Yoshida.

Sementara itu, CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan, INDODAX memberikan apresiasi atas kerja sama dari DEA Projects. Aset kripto DEP merupakan aset kripto yang berbasis game, dimana industri ini sedang berkembang di Indonesia dan hampir seluruh dunia.

“Dengan listingnya DEP di INDODAX tentu menambah instrumen aset kripto yang ada di INDODAX market. DEP merupakan aset kripto yang berbasis game dimana industri ini akan terus berkembang,” katanya.

Dia mengatakan, dengan bergabungnya DEP memberikan animo kepada gamer Indonesia yang berprestasi di E-Sport. Ditambah lagi, game Jobtribes.io dari DEAProjects merupakan game terbaik berbasis blockchain.

“Kita berharap dengan kerja sama ini bisa membantu menyemarakkan dan menambah gairah industri game di Indonesia yang sering mendapatkan prestasi internasional. Selain itu, kita juga berharap industri blokchain di tanah air juga terus berkembang,” tutup Oscar Darmawan.(haris)