Jakarta,Gpriority-Dalam siaran persnya secara virtual melalui You Tube, Rabu (10/2/2020) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan Pemeriksaan Covid-19 dengan alat tes rapid antigen berpotensi meningkatkan jumlah kasus positif.
“Berdasarkan pengamatan Kemenkes, pemeriksaan dengan rapid test antigen ada kemungkinan akan meningkatkan jumlah kasus. Ini disebabkan rapid antigen lebih akurat dibandingkan rapid tes. Namun, masyarakat jangan panik. Karena dengan mengetahui dirinya positif maka,l strategi penanganan yang tepat dapat dilakukan,” jelas Nadia.
Lebih lanjut dikatakan Nadia, alat tes rapid antigen ini nantinya akan disediakan di puskesmas-puskesmas, dan pengadaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Meski jumlah yang disediakan cukup banyak, dirinya menekankan alat tes rapid antigen ini digunakan hanya untuk kepentingan penelusuran kontak.
Nadia dalam kesempatan tersebut juga mengatakan sebagai dampak dari pemeriksaan rapid tes antigen, pemerintah pusat telah menyiapkan ruang isolasi di RS Rujukan, penambahan kapasitas ruang isolasi mandiri, kesiapan obat-obatan, alat kesehatan dan tenaga medis.(Hs)
