Jakarta,Gpriority-Brebes dikenal sebagai daerah penghasil telur asin. Alasan inilah yang membuat pengusaha kuliner Diyah mengangkatnya menjadi sebuah produk sambel kemasan botol.
Kepada Gpriority, Diyah bercerita bahwa keinginannya untuk menjadi pengusaha kuliner di bidang sambel dikarenakan rasa kebingungan setelah pulang ke kampung halamannya di Brebes. Diyah yang lama melanglang buana di Jakarta, terpaksa pulang ke Kampung halaman karena permintaan sang ibu untuk berkarya di Kampungnya.
Diyah pun menuruti permintaan sang ibu, meskipun diakui olehnya masih merasa bingung untuk melakukan usaha apa. Ketika tengah memakan sambel buatannya, Diyah pun menjadi teringat bahwa dirinya dulu sering kirim sambel ke pesantren tempat kakak-kakaknya mondok. Sambel buatannya pun habis dimakan oleh kakak dan teman-temannya. Usai memakan kakaknya selalu mengatakan sambal buatannya sangatlah lezat. Ingatan itulah yang membuat Diyah memutuskan untuk berbisnis kuliner sambel.
“ Saya ingat orang Indonesia sebagian besar hambar makan tanpa sambel, jadi saya pikir ini pilihan yang tepat, yakni menjual sambel,” ujar Diyah yang ditemui seusai acara Jakarta Eat Festival 2018 di Gandaria City pada Kamis sore (30/8).
Dengan modal awal Rp.350.000,- Diyah memulai bisnis sambel. Sambel yang dibuat dan dikemas dibotol langsung dipasarkan olehnya melalui facebook,twitter,bbm, whatsap, instagram, serta melalui teman. Diyah mengakui selama 3 bulan pertama banyak sekali hambatan yang dia dapat seperti kemasan yang kurang safety dan lain sebagainya. Namun hambatan tersebut bisa diatasi dengan ketabahan dan keikhlasan hasilnya bisnis sambel buatannya semakin maju dengan banyaknya orang baik dalam maupun luar negeri yang memesan.
“ Alhamdulillah dalam sehari ada 40-50 pcs yang dikirim,” tuturnya.
Larisnya usaha sambel buatannya serta keinginannya untuk memajukan kampung kelahirannya, membuat Diyah bereksperimen dengan membuat sambel telur asin. “ kita rebus telur asinnya, lalu diambil kuningnya saja.dioseng dan dicampur sambel rawit, sereh, bawang merah bawang putih,” ujar Diyah.
Meskipun terbilang sederhana, ternyata untuk membuat sambel telur asin membutuhkan kesabaran dan banyak eksperimen. Hal ini dikarenakan agar bau amis yang dikeluarkan oleh kuning telur asin tidak tercium oleh si konsumen.
“ Setelah melakukan ekspremien agar bau amis dari kuning telur tidak tercium konsumen. Saya langsung menjualnya ke pasaran. Dan hasilnya banyak yang suka dengan sambel telur asin ini,”Kata Diyah.
Apa yang diucapkan oleh Diyah ada benarnya sebab ketika berlangsung pembukaan Jakarta Eat Festival yang berlangsung kemarin, sambel telur asin buatannya banyak diminati pengunjung . Nah bagi Anda yang ingin menikmatinya , pada hari ini hingga 2 September 2018 bisa mendatangi Jakarta Eat Festival di Gandaria City. Sebab, sambell K’Diyah tengah mengikuti ajang yang digelar oleh Femina ini.(Hs)