Dukung PON XX, TNI AL Kirim Satgas Covid-19 ke Papua

Dalam rangka mendukung persiapan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengirim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 ke Papua, menggunakan pesawat Hercules TNI AU dari Appron V4 Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (08/09/2021).

Selain itu tujuan memberangkatkan Satgas Covid-19 juga sebagai upaya untuk mempercepat pencapaian herd immunity menuju Indonesia yang sehat.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan Satgas yang dikirim beranggotakan 81 orang, terdiri dari 50 Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI AL, 20 Nakes IPDN, dan para sukarelawan.

Kelengkapan maupun logistik kesehatan dikirim untuk memperkuat tenaga kesehatan yang telah bertugas baik dari TNI, Polri, Dinas Kesehatan maupun IPDN dalam serbuan vaksinasi di Papua khususnya masyarakat Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Selain itu, TNI AL juga memberangkatkan kapal Bantu Rumah Sakit, KRI dr. Soeharso yang masih dalam perjalanan selama kurang lebih dua hari akan tiba di Papua. Nantinya kapal tersebut dapat digunakan sebagai tempat evakuasi medis apabila terjadi sesuatu sekaligus juga menjadi tempat vaksinasi.

Kasal menyampaikan bahwa saat ini pemerintah bersama-sama seluruh lapisan masyarakat berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan cara meningkatkan ketersediaan vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi sangat bermanfaat untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat Papua.

“Hal ini telah menjadi atensi sekaligus arahan Bapak Presiden RI yang menghendaki bahwa 70 persen masyarakat di Provinsi Papua sudah divaksin pada September 2021. Sementara sampai saat ini yang sudah tervaksin baru 15 persen,” ungkapnya.

Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan dampak nyata yang bernilai sebagai bentuk pengabdian TNI, yang dapat menyentuh hati masyarakat Papua sebagai satu bangsa yang utuh dalam kerangka NKRI. (Dwi.foto.dok Dispenal)