Jakarta, Gpriority-Musibah yang menimpa Indonesia pada belakangan ini membuat prihatin semua orang termasuk Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwapar),bagian manajemen krisis kepariwisataan dan biro komunikasi publik (kombik) . Untuk itulah pada Rabu siang (27/2), Forwapar, kombik dan bagian manajemen krisis kepariwisataan menggelar acara diskusi dan sosisalisasi mitigasi bencana bertema ‘Be aware, Be prepare Before Traveling’ di A One Hotel Jakarta, Rabu (27/2/2019),
Dalam sambutannya, Humas BMKG Ahmad Taufan mengatakan, tempat wisata yang memiliki potensi bencana harus memiliki tempat evakuasi. Karena Yang membuat korban banyak pada saat bencana alam adalah kepanikan.
Selain itu wisatawan juga harus memilih hotel yang memiliki struktur bangunan yang kuat.
Ahmad juga menyarankan agar, wisatawan menjauhi bangunan yang berpotensi rusak. Karena akan ada gempa susulan.
Humas BNPP Sutopo Purwo mengatakan, kalau kita melihat di Indonesia banyak sekali terjadi bencana dan menimbulkan banyak korban jiwa. Paling banyak memakan korban adalah Aceh,Yogyakarta dan Sulawesi tengah.
“Untuk itulah dunia menyebut Indonesia sebagai juara bencana,” Kata Sutopo.
Banyaknya bencana tentu saja menimbulkan dampak penurunan pada ekonomi, penurunan pariwisata dan beragam dampak lainnya.
Atas dasar alasan itulah BNPP menyarankan agar tata ruang harus dilihat sehingga tidak terkena dampak bencana. Begitu juga dengan mitigasi bencana,harus diperhatikan oleh para pelaku usaha.
Sutopo juga berharap agar media memainkan perannya untuk mengangkat pariwisata Indonesia sehingga wisatawan banyak yang datang kembali ke Indonesia.(Hs.Foto:Hs)
