Indonesia Jadi Penyelenggara Terbaik Gelaran Aquabike Jetski World Championship 2023

Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Antara

Jakarta, GPriority.co.id – Indonesia mendapat predikat sebagai penyelenggara terbaik dalam kejuaraan Aquabike Jetski World Championship 2023 yang di berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Balige, Minggu (26/11).

“Dalam perbincangan saya dengan Founder H2O Racing, Nicolo, saya mendapatkan laporan bahwa Indonesia menjadi organizer terbaik dalam event ini dan ini akan disampaikan di Sharjah pekan depan,” ujar Sandiaga dikutip Antara.

Sandiaga menjelaskan Indonesia, khususnya kawasan Danau Toba mendapat kepercayaan sebagai lokasi penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2023. Event yang menggelar dua kejuaraan dunia ini diikuti oleh 118 pembalap dari berbagai negara.

“Ini merupakan sejarah baru, Danau Toba selama 1 tahun menggelar 2 event internasional. Untuk Aquabike Jetski World Championship 2023 bisa menarik lebih dari 100 ribu penonton. Berdasarkan informasi dari In Journey selama dua hari berlangsung, sebanyak 50 ribu lebih penonton menyaksikan acara ini,” katanya.

Disisi lain, ia berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM mendapatkan dampak positif atas berlangsungnya kejuaraan dunia ini.

Sementara itu, Founder H2O Racing Nicolo Di San Germano juga mengakui Danau Toba sebagai salah satu lokasi terbaik dunia. Menurutnya, Danau Toba sangat menarik dan unik dan tidak tertutup kemungkinan Danau Toba menjadi tempat pelatihan untuk Aquabike dan F1 Powerboat.

“Ada banyak alasan kenapa Danau Toba menjadi venue di event ini, karena kemegahan, kecantikan, serta keindahan dari Danau Toba yang layak dikenal oleh lebih banyak masyarakat dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menjelaskan tingkat okupansi hotel selama penyelenggaraan acara Aquabike Jetski World Championship rata-rata mencapai 100 persen.

“Kami bukan hanya berharap banyak pengunjung yang datang, tapi bagaimana bisa melibatkan masyarakat kami dalam kegiatan ini, karena di sini juga terjadi suatu kolaborasi budaya,” ujarnya.