Sanggata,Gpriority-Sebagai salah satu Kabupaten yang mengusung konsep Smart City, internet sangat dibutuhkan hingga desa-desa pelosok.
Inilah yang disadari betul oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bilang (ASKB). Untuk itulah ASKB memerintahkan Dinas Kominfo Perstik Kutai Timur (Kutim) untuk mempercepat internet masuk desa.
Diskominfo Perstik Kutim pun bergerak cepat dengan menyediakan fasilitas Internet berupa VSAT (Verry Small Aperture Terminal) dan Internet Wireless yang terhubung dengan satelit di 72 Desa sebagai layanan internet gratis. Dan pada Kamis (30/12/2021) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik melaksanakan peresmian tersebut.
Dilansir dari siaran pers yang dikirim Kadiskominfo Perstik Kutim Eri Mulyadi dihari yang sama, Acara peresmian internet desa ini digelar di dua tempat, yaitu di ruang live room Diskominfo Perstik yang dipimpin oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan di Desa Pulau Miang yang dipimpin oleh Wabup Kasmidi Bulang.
Saat memberikan sambutan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa , masyarakat tidak perlu khawatir dengan pengaruh negatif internet. “Untuk menangkal pengaruh negatif dari internet masuk desa, nanti warga dan kepala desanya bisa diedukasi,” jelas Ardiansyah.
Ardiansyah melanjutkan bahwa Internet Desa merupakan program Pemkab Kutim yang tertuang dalam Visi Misi ASKB yaitu Mewujudkan Pemerintahan Yang Partisipatif Berbasis Penegakan Hukum Dan Teknologi Informasi.
“Dalam program itu, Pemkab Kutim melalui Diskominfo Perstik memberikan fasilitasi akses internat VSAT dan internet Wireles yang terhubung dengan satelit di 72 desa secara gratis,” tegas Ardiansyah.
“Tujuan dari program ini untuk menyediakan akses internet di desa yang sebelumnya belum ada. Lebih utama, program ini untuk meningkatkan literasi masyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital,” tambah Ardiansyah.
Ardiansyah berharap dengan adanya internet ini maka setiap desa mampu memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan perangkat desa lainnya dan mempromosikan potensi desanya.
“Dengan internet Desa, warga desa khususnya generasi muda bisa belajar secara online apalagi dimasa pandemi covid 19 dan semakin membuka akses informasi,pendidikan dan meningkatkan produktivitas juga pemasaran produk-produk lokal,” harapnya.
Menutup sambutannya, Ardiansyah berkeinginan agar akses internet ini dapat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market place.
“BUMDes dapat bekerja sama dengan startup lokal menggunakan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi aktivitas ekonomi. Pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan meningkat melalui inovasi digital,” tuturnya.
Sementara itu di Pulau Miang Sangkulirang, Kadis Kominfo Perstik Eri Mulyadi yang hadir menemani Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan bahwa peresmian Internet Desa atau Program Merdeka Signal ini sesuai dengan komitmen “Menata Kutim Sejahtera untuk Semua” yang tercantum dalam 7 Prioritas pembangunan ASKB, yaitu di bidang Ekonomi, Infrastuktur, Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Kependudukan, Pertanian Peternakan dan Nelayan serta Pariwisata dan Kebudayaan
“Khususnya dalam bidang Infrastuktur, salah satu Komitmennya adalah Penyediaan Jaringan Internet di setiap desa,” ujar Eri.
Eri melanjutkan, pelaksanaan Program Internet Desa dilaksanakan secara bertahap, dimana pada tahun 2021 ini dilaksanakan di 72 desa yang tersebar di 12 kecamatan, “sesuai target yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati, pada tahun 2022 seluruh desa di Kutim sudah terjangkau jaringan internet,” tutup Eri.(Hs.Foto.diskominfotik Kutim)