Jakarta,GPriority.co.id – Perkembangan industri fesyen selalu memunculkan hal baru dan menarik setiap tahunnya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kita sering menjumpai pagelaran busana dengan nuansa etnik dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Indonesia yang memiliki keragaman budaya dari berbagai macam daerah tidak luput untuk menyumbangkan karya nusantaranya, seperti kain etnik. Kain etnik atau kain tradisional sering kali kita lihat dipakai oleh model-model ternama di acara fesyen tingkat nasional bahkan internasional.
Melansir dari laporan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kain tradisional Indonesia saat ini kian digemari dan terus mencetak pencapaian luar biasa di tingkat internasional.
Salah satu kain tradisional Indonesia yang sering digunakan adalah kain dari Palembang dengan nama Songket Palembang. Kain ini juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2013. Kain songket Palembang melambangkan kejayaan, kemakmuran dan keberanian.
Tidak hanya Songket Palembang, kain tradisional lainnya juga populer di dunia bahkan pernah masuk sebagai jajaran busana di acara La Mode Sur La Seine a Paris, Paris, tahun 2019.
Designer Indonesia, Mel Ahyar, baru-baru ini meluncurkan koleksi terbarunya yang bertajuk “Kawin Campur” Mel Ahyar ARCHIPELAGO. Koleksi terbarunya ini menghadirkan motif tenun dari berbagai macam daerah di Indonesia.
Kini keberadaan kain tradisional Indonesia semakin dilirik oleh pakar fesyen di mancanegara dengan keunikannya. Mari terus tingkatkan dukungan kita terhadap industri kain tradisional dan karya anak bangsa untuk menembus pasar internasional. (Hn. Kemenperin)
