Jakarta, GPriority.co,id – Bagi warga Australia Indonesia adalah rumah kedua dan destinasi terfavorit bagi mereka. Sebelum pandemi tahun 2019 ada sekitar 1,4 juta wisatawan Australia yang berkunjung. Ini menjadi alasan investor Australia memilik potensi yang besar untuk berinvestasi di Indonesia.
Di lansir Melalui laman Kemenparekraf, Menparekraf mengundang member Australia Indonesia Business Council (AIBC) untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia guna membangkitkan ekonomi dan lapangan kerja. “Kami menargetkan realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai 2,45 miliar dolar AS. Untuk itu, kami mengundang anggota AIBC untuk berinvestasi dan kami (Pemerintah Indonesia) akan sepenuhnya memfasilitasi,” tutur Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (6/4/2022).
Pertemuan ini membahas potensi sekaligus mempromosikan ragam destinasi wisata diindonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asal Australia. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia menerapkan nilai-nilai berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini dapat memaksimalkan investor dalam melihat peluang usaha yang dibarengi dengan terciptanya lapangan kerja. Investasi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini diharapkan dapat membuka 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di Indonesia.
“Kami menargetkan realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai 2,45 miliar dolar AS. Untuk itu, kami mengundang anggota AIBC untuk berinvestasi dan kami (Pemerintah Indonesia) akan sepenuhnya memfasilitasi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno pada pertemuan ini di Melbourne. Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sektor yang vital dan menjanjikan di Indonesia. Dua sektor tersebut menjadi rumah bagi 34 juta masyarakat Indonesia dalam menggantungkan hidupnya. Ini menjadi alasan pemerintah Indonesia mendorong investasi di dua bidang ini sesuai target. Karenanya pemerintah Indonesia secara optimal akan memastikan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berkembang dengan baik terutama di lima destinasi super prioritas yang telah di tetapkan pemerintah. Yakni Borobudur (Jawa Tengah), mandalika (NTB), danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara) dan Labuan Baju (NTT). (noz.fotokemenparekraf)