Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : GP Hilal
Jakarta, GPriority.co.id – Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiunnya. Jenderal Agus dilantik secara sah oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, pada Rabu (22/11).
Kemudian Presiden Jokowi melakukan penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan serta penyerahan tongkat komando Panglima TNI. Acara dilanjutkan dengan pengucapan sumpah jabatan.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Jenderal Agus saat mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, usia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara. Laksamana Yudo Margono resmi menyerahkan jabatannya kepada Jenderal Agus dalam upacara serah terima jabatan di Plaza Mabes TNI, Jakarta Timur.
Upacara tersebut dilakukan secara seremonial dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 102/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI dan dilanjutkan dengan penghormatan dan penyerahan Panji TNI Tri Dharma Eka Karma.
Sebelumnya, Jenderal Agus Subiyanto belum lama dilantik menjadi KSAD pada Rabu (25/10) bulan lalu. Diketahui, sebelum dilantik menjadi Panglima TNI, Jenderal Agus telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR pada Senin (13/11) lalu.
Setelahnya, pengesahan dilakukan oleh DPR RI pada rapat paripurna, pada Selasa (21/11).
Pelantikan dan penyerahan jabatan ini, turut dihadiri oleh sejumlah Pejabat Negara diantaranya: Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Muhammad Ali, Menhan Prabowo Subianto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dihadiri juga oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.