Jakarta,Gpriority- Hingga awal 2021,Covid-19 masih beredar di Indonesia. Pemerintah pun tidak tinggal diam. Untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam siaran persnya pada Minggu (24/1/2021) Pemerintah Pusat akan tetap memberikan bantuan sosial dan sejumlah insentif lain bagi masyarakat terdampak pandemi serta para pelaku UMKM.
Pemerintah juga akan memberikan perhatian bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja melalui salah satu program pemerintah, Kartu Prakerja. Semua program dan upaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus membantu meringankan beban yang dirasakan oleh mereka yang terdampak pandemi saat ini.
Sementara dari sisi penanganan kesehatan, Presiden menegaskan bahwa kedisiplinan terhadap protokol kesehatan masih menjadi strategi utama bagi penanganan pandemi yang juga menjadi upaya jangka pendek pemerintah.
Kedisiplinan tersebut juga akan diikuti pemerintah pusat dan daerah dengan membenahi persoalan testing, tracing, dan treatment sebagai salah satu bagian dari upaya penanganan di bidang kesehatan.
Jokowi dalam siaran pers tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah telah memulai pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 secara gratis yang pada tahap pertama ini memprioritaskan para tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia. Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dan pengalaman yang banyak melalui program-program serupa yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.
“Kita punya kekuatan: 30 ribu vaksinator, kurang lebih 10 ribu puskesmas, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit yang bisa kita gerakkan. Kita memiliki puskesmas yang setiap tahunnya juga melakukan imunisasi kepada anak-anak kita,” kata Jokowi.
Jokowi berharap dengan adanya vaksinasi ini, angka Covid-19 di Indonesia bisa semakin menurun dan hilang, sehingga kehidupan normal seperti yang didambakan bisa terjadi.(Hs)