Bendungan Napun Gete merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bendungan yang memakan biaya sebesar Rp.880 Miliar dibangun mulai Desember 2016 dan telah selesai dikerjakan di tahun 2021.
Menurut Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Napun Gete pada Selasa, 23 Februari 2021, bendungan ini memiliki manfaat untuk pengairan irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya. Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku sebanyak 214 liter per detik bagi dua per tiga penduduk Kabupaten Sikka dan berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.
Lebih lanjut dikatakan Jokowi, dengan selesainya Bendungan Napun Gete ini, berarti sudah ada tiga dari tujuh bendungan di NTT yang telah diselesaikan pembangunannya. Adapun 2 bendungan yang dimaksud adalah bendungan Raknamo di Kupang dan Rotiklot di Belu, yang masing-masing selesai dibangun pada tahun 2018 dan 2019.
Diakhir sambutan, Jokowi berharap bendungan-bendungan yang dibangun di Provinsi NTT ini benar-benar dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT sekaligus menjadikan NTT untuk terlepas dari statusnya sebagai provinsi yang masih tertinggal.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diongo mewakili warga setempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pembangunan bendungan di provinsi tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah pusat untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat.
“Ini adalah mahakarya yang dipersembahkan oleh Bapak Presiden kepada kami dalam upaya penanganan hak-hak dasar masyarakat. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka dari hati yang tulus menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Bapak Presiden,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati Sikka juga menjanjikan bahwa dengan kehadiran Bendungan Napun Gete ini baik Pemerintah Kabupaten Sikka maupun masyarakatnya akan lebih giat dan produktif untuk dapat menggalakkan indeks pertanaman dari yang semula satu kali tanam dalam tiap tahunnya menjadi tiga kali tanam sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
“Dengan terbangunnya bendungan ini, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka akan lebih giat menggalakkan indeks pertanaman dari 100 menjadi 300 atau tanam tiga kali dalam satu tahun untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.
Sekedar informasi, Bendungan Napun Gete yang diresmikan Jokowi merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan termasuk proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.(Hs.Foto.BPMI Setpres)