Jokowi Beri Arahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional Penanganan dan Penanganan Covid-19

Jakarta,Gpriority-Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat, pada Senin (27/7/2020) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference  bersama Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19.

Dalam ratas tersebut, Jokowi mengatakan pagi ini dirinya mendapat laporan bahwa kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah mencapai 4,2 juta kasus, Brazil 2,3 juta kasus, India 1,4 juta kasus dan Indonesia 98.778 kasus.


Meskipun masih terbilang sedikit, Jokowi meminta agar Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 sebagai pengganti Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tidak mengendurkan sedikit pun upaya menangani masalah ini hingga vaksin Covid-19 berhasil ditemukan.


“ Jangan kasih kendor, aura krisis kesehatan harus terus digaungkan sampai nanti vaksin Covid-19 bisa ditemukan,” ujar Jokowi.


Jokowi juga meminta agar anggaran sebesar Rp.695 triliun tersebut harus dapat diserap dengan cepat untuk mengatasi penyebaran lebih lanjut dari pandemi beserta dampak yang ditimbulkan.


“ Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli, anggaran yang terealisasi baru Rp.136 triliun, artinya baru 19 % dipergunakan. Inilah yang harus segera diatasi oleh komite dengan melakukan langkah-langkah terobosan, bekerja lebih cepat, sehingga serapan anggaran yang belum optimal tadi betul-betul segera diselesaikan,” jelas Jokowi.


Dalam ratas tersebut, Jokowi juga meminta Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 memberikan perhatian khusus kepada 8 provinsi yang memiliki kasus Covid-19 paling tinggi di Indonesia. “ DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua merupakan penyumbang terbanyak positif Covid-19. Jadi harus mendapat perhatian khusus. Targetnya sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya. Tingkatkan angka kesembuhan sebanyak-banyaknya dan kendalikan laju pertumbuhan kasus positif baru secepatnya,” tutur Jokowi.

Terkait dengan instruksi tersebut, Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 seperti dituturkan Ketua Komite, Airlangga Hartarto akan melakukan gerak cepat untuk menurunkan Covid-19 di 8 provinsi tersebut. Adapun gerak cepat yang akan dilakukan adalah, yang pertama melakukan peningkatan surveilance dengan rapid test, swab, pelacakan serta isolasi. Dan kedua, meningkatkan komunikasi publik secara efektif untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dan melakukan penelitian terkait vaksin serta obat-obatan pembentuk anti bodi dan daya tahan tubuh.

Airlangga juga berharap pemerintah daerah di 8 provinsi tersebut, turut mendukung kinerja Komite Penanganan Covid-19. “ Dengan semangat gotong-royong ini, saya yakin Covid-19 di 8 Provinsi tersebut akan semakin menurun,” tutup Airlangga.(haris)