Surakarta-Gpriority. Pada 17 Mei 2018, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi perwakilan Meneg BUMN; Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, Walikota Solo F.X Hadi Rudyatmo dan Dirut PT. KAI (Persero) Edi Sukmoro meresmikan Kereta Api (KA) Bandara Solo Ekspres di Stasiun Solo Balapan.
Pengoperasian KA Bandara Solo Ekspres untuk memenuhi animo calon penumpang KA yang cukup tinggi pada lintas Solo – Yogyakarta – Kutoarjo.
“Seperti diketahui, pada lintas ini, masyarakat pengguna jasa KA menggunakan KA Prambanan Ekspres (Prameks) untuk melakukan perjalanan. KA Prameks ini juga menjadi KA komuter, walaupun sarananya tidak sama dengan KA komuter di Jabodetabek, KA Prameks sarananya KRDE sedangkan di Wilayah Jabodetabek KA yang digunakan adalah KRL. KA Solo Ekspres akan melayani penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo PP, melalui Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Wates. Untuk operasional KA Solo Ekspres, disiapkan 4 jadwal perjalanan KA berangkat dari Stasiun Solo Balapan setiap pukul 08.40 WIB dan 15.40 WIB serta keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 11.15 WIB dan 18.25 WIB,” ujar Direktur Perkeretaapian Zulfikri.
Besaran tarif KA yang ditetapkan operator seperti yang dijelaskan Zulfikri berlaku parsial, untuk rute Stasiun Solo Balapan – Stasiun Kutoarjo PP berlaku tarif sebesar Rp 40.000,-, sedangkan untuk rute Stasiun Solo Balapan – Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Yogyakarta – Stasiun Kutoarjo berlaku tarif sebesar Rp 30.000,-. “ Tarif yang ditetapkan ini sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang diperoleh penumpang,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Zulfikri, satu rangkaian KA Solo Ekspres ini terdiri atas 4 kereta dengan kapasitas angkut sebanyak 393 penumpang. KA Solo Ekspres juga dilengkapi dengan pendingin udara, layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta, dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang, di bangku penumpang juga terdapat pengisi daya ponsel (charging port) dan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas.
Zulffikri juga menjelaskan, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih terus bekerja untuk menyelesaikan pembangunan Jalur KA menuju Bandara Adi Soemarmo. Direncanakan pada akhir tahun 2018 ini, konstruksi Jalur KA ini sudah selesai. Sehingga pada awal tahun 2019 diperkirakan sudah bisa dioperasikan untuk pelayanan KA Bandara Adi Soemarmo. Kementerian Perhubungan juga melaksanakan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa total sepanjang 276,8 Km yang ditargetkan selesai konstruksi dan diresmikan pengoperasiannya di akhir tahun 2018 ini.(Hs)