Dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah yang mengalami penurunan akibat Covid-19, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia menyelenggarakan (Apkasi) Otonomi Expo 2021 yang digelar di JCC Senayan Jakarta.
Kegiatan tersebut di selenggarakan selama tiga hari, 20-21 Oktober 2021. Memperkenalkan produk unggulan dari berbagai Kabupaten di seluruh Indonesia.
Salah satunya Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung yang memperkenalkan Kain Tenun Tapis khas Lampung.
“Acara ini bisa memfasilitasi setiap kabupaten untuk menampilkan produk2 dari daerahnya. Yang UMKM nya yang biasanya tidak terlihat jadi muncul kabuaten lain pun bisa berkunjung ke kita diacara ini,” ujar Kasi Pengembangan Promosi dan Investasi Kabupaten Pringsewu, Renia.
Ia menyebutkan kain tenun tapis tersebut dapat dibuat berbagai macam bentuk, mulai dari tas, peci, baju, sarung, dan lain sebagainya.
Meskipun kain tapis tersebut khas lampung, namun Renia menyebutkan banyak pengrajin kain tapis di pringsewu.
“Banyak pengarajin kain tapis di Pringsewu, pengrajinnya masih UMKM kecil, tapi kita fasilitasi untuk bergabung, untuk penjualannya kita juga fasilitasi,” katanya.
Diketahui, kain ini terbuat dari tenunan benang kapas dengan berbagai motif dari benang perak atau benang emas dengan sistem sulam atau masyarakat menyebutnya cucuk. Tapis berbentuk sarung biasanya dipakai oleh wanita di Lampung.
Kain tapis merupakan salah satu upaya masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupan, termasuk hubungan dengan lingkungan maupun Sang Pencipta. Motif yang disulam pada tapis biasanya motif alam, flora dan fauna. (Dw.foto.dok.Dw)