Jakarta, GPriority.co.id – Untuk menciptakan desa mandiri, Kepala Dinas (Kadis) PMD Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi, SE.,M.Si, turut libatkan masyarakat untuk kembangkan desa wisata di Kabupatennya.
Adi melaporkan, berdasarkan penilaian dari Kementerian Desa, dan indeks desa membangun, di tahun 2024 ini 64 desa di Kabupaten sudah masuk dalam kategori desa mandiri.
“Ini artinya bahwa kita telah melakukan program pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan juga termasuk programnya dari kepala desa sendiri,” ujar Adi pada Selasa (15/10) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Saat disinggung soal program asta cita dari Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, Adi mengaku sangat mendukung program tersebut. Ia menilai, program pemerintah akan bermuara di desa.
“Ini tentunya sangat bagus sekali dan saya mendukung. Karena bagaimanapun semua program, baik itu program pemerintah pusat dan daerah, itu muaranya ada di desa. Baik itu masalah kesehatan, pendidikan, kemiskinan, itu akhirnya ada di desa. Karena Indonesia ini jumlah desanya 75.265 desa,” jelas Adi.
Adi menambahkan, pembangunan di desa sudah bagus, maka artinya program tersebut terlaksana dengan baik. Terlebih, penduduk terbesar di Indonesia, berada di desa.
Libatkan Masyarakat Untuk Pengembangan Desa Wisata
Salah satu langkah yang diambil Adi dalam menciptakan desa mandiri dan memberdayakan masyarakat desa di Kabupatennya, yaitu melalui pengembangan desa wisata Kabupaten Gianyar.
“Sekarang sudah banyak pariwisata itu beralih ke desa. Jadi masyarakat desa itu sebagai investornya di desa, bukan cuma sekadar penonton. Jadi mereka yang menggali potensi desanya, dan memasarkan. Kalau ada wisatawan yang masuk ke desa, merekalah yang sebagai investornya, tidak dari luar,” tutur Adi.
Dalam hal komoditi, pihaknya juga telah menerapkan desa cerdas atau desa digital.
“Harapan ke depan sesuai program presiden kita, Bapak Prabowo, fokus pembangunan itu mulai dari desa. Tentunya kita juga harus menyiapkan di desa itu terkait dengan sumber dayanya, sarana prasarananya, terutama seperti apa yang disampaikan dalam rakor ini, terkait infrastruktur dengan digital ini kita juga harus siapkan,” pungkas Adi.
Foto : GPriority