
Jakarta (6/4), jelang Pilkada dan Pilpres, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto berharap prinsip-prinsip perlindungan anak dapat masuk dalam debat calon pemimpin daerah, bahkan presiden. “Dengan begitu, publik dapat menilai siapa-siapa saja yang concern terhadap isu anak,” ungkapnya.
Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra juga berharap isu terhadap perlindungan anak dapat diperluas di tahapan Pilkada, maupun Pilpres. “Kita berharap calon kepala daerah dapat membawa isu ini dalam debat kandidat, visi, misi, dan lain lain,” jelas Jasra.
Bertempat di Kantor Pusat KPAI, dalam diskusi Pengawasan Pencegahan Penyalahgunaan Anak dalam Pilkada dan Pilpres, Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung adanya upaya dari KPAI untuk memasukkan isu anak dalam kampanye politik. Tidak hanya itu, ia pun setuju dengan dimasukkannya materi kampanye yang concern terhadap anak. “Saya setuju untuk mengusulkan kepada KPU untuk memasukkan segmen-segmen tentang anak dalam kampanye,” imbuhnya.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampaouw yang turut hadir dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa isu anak dalam pemilu memang dianggap kurang seksi. Untuk itu, ia berharap agar KPAI juga harus lebih aktif terhadap isu tersebut. “Isu tentang anak nggak akan ada banyak yang ingat. Saya kira lembaga seperti KPAI ini yang harus lebih aktif,” jelas Jerry. (RA)