Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : Haris
Jakarta,GPriority.co.id-Kamis Siang (25/5), Diskominfo Statistik dan Persandian (Staper) Kutai Timur melakukan audiensi ke Satu Data Indonesia (SDI) Bappenas yang terletak di Jalan Karawang, Menteng, Jakarta.
Dijelaskan oleh Dicky Rahardiantoro, Manager Perencanaan, Analisa dan Pemanfaatan Data Sekretariat Satu Data Indonesia (SDI), Bappenas, ada beberapa agenda yang dibahas.
Yang pertama terkait dengan perencanaan data. “Yang dimana disana ada data prioritas, data-data yang disediakan otonomi daerah,” jelas Dicky.
Kedua mengenai integrasi portal. “Mengenai integrasi portal, kami melihat Kutim sudah terintegrasi ke SDI. Hanya saja ada mekanisme tertentu yang akan kami update sehingga diharapkan proses integrasi lebih baik,” kata Dicky.
Mengenai berapa lama proses integrasi berlangsung, Dicky menjelaskan tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya membutuhkan dari kesiapan sisi teknologi.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Diskominfo Statistik dan Persandian (Staper) menggunakan manajemen data Comprehensive Knowledge Archive Network (CKAN). SDI juga menggunakan CKAN, sehingga integrasi tidak menjadi masalah. Tinggal nanti koordinasi teknis antara staf kami dengan staf Diskominfo Kutim untuk menyepakati url dan lainnya yang bisa diimplementasikan,” ucap Dicky.
Dicky juga menjelaskan bahwa selain CKAN, SDI juga menyediakan teknologi CSW yang support untuk integrasi data geospasial.
Menambahkan ucapan Dicky, Diar Fauzi Wiranata RA selaku Kabid Aptika Diskominfo Staper Kutim menjelaskan bahwa Kutai Timur merupakan pionir SDI di Kalimantan Timur.
“Sebagai pionir kami sudah menyediakan juklak untuk integrasi ke dalam portal SDI. Dan menjadi rujukan utama untuk melakukan upaya integrasi tersebut,” ucapnya.
Mengenai kekurangan yang dijelaskan oleh Dicky akan segera ditindaklanjuti.
“Tahapan-tahapan yang dijelaskan Manajer SDI menjadi landasan bagi kami untuk menyelesaikannya. Data-data bidang statistik akan dikerjakan oleh bidang aptika,” tegas pria yang akrab disapa Diar.
Menutup pembicaraan Diar menjelaskan bahwa kedepannya akan mengikutsertakan SDM pelatihan ke SDI.