Sintang,Gpriority-Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gereja Katolik Kabupaten Sintang (LP3KD)periode 2018-2023 resmi dilantik pengurusannya oleh Bupati Sintang dr.Jarot Winarno di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu (8/9).
Dalam sambutannya, Jarot Winarno mengatakan agama sudah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan di Sintang. karena mengandung nilai kebenaran dan kebaikan yang dapat menciptakan masyarakat beradab, berkualitas dan berdaya saing tinggi. “Agama merupakan dinamisator pembangunan daerah. Agama Katolik merupakan salah satu agama yang banyak dianut masyarakat Sintang, maka sepatutnya dibina sehingga menjadi suri tauladan bagi umat beragama lainnya. Pesparani merupakan eskpresi rasa syukur umat Katolik kepada Tuhan yang diwujudkan dengan bernyanyi. Pesparani merupakan ritual dan ekspresi keagamaan yang membentuk insan beriman dan bertaqwa. Saya menyambut baik kehadiran LP3KD Kabupaten Sintang. Ini energi baru pembinaan keagamaan di Sintang. Saya berpesan, emban amanah ini dengan baik dan tanggungjawab, bangun kekompakan dan jalin komunikasi dengan lembaga keagamaan lainnya untuk menjaga toleransi di Sintang” pesan Bupati Sintang.
Keuskupan Sintang yang diwakili Pastor Yohanes Pranoto, mengatakan maju atau tidaknya potensi gereja ada pada pengurus LP3KD Sintang ini. “Kami berterima kasih kepada Presiden, Kementerian Agama dan Bupati Sintang atas dukungannya. Kami bangga pengurus LP3KD Sintang bisa terbentuk. Saya berharap kelompok paduan suara dan musik gerejawi serta jenis lomba lain bisa terbentuk untuk mewakili kabupaten Sintang. Kita bersyukur LP3KD Sintang sudah bisa berperan serta pada Pesparani nasional di Ambon nanti untuk mengkoordinir stand pameran mewakili Kalbar,” terang Pastor Yohanes Pranoto.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Pr Anwar menjelaskan LP3KD akan menaungi Pesparani. Sama dengan LPTQ, dan LPPN. “Dan Pesparani setara dan mirip dengan MTQ dan Pesparawi. Pesparani sudah dilaksanakan di berbagai daerah sejak deklarasi Aru tanggal 30 Oktober 2014. Deklarasi tersebut diakomodir oleh dirjen bimas Katolik degan peraturan menteri agama sebagai payung hukumnya. Dirjen bimas Katolik terus membentuk lembaga mulai dari pusat sampai daerah. Pada 25 Oktober sampai 2 Nopember 2018 Pesparani nasional akan dilaksanakan di Ambon. Pesparani untuk meningkatkan keimanan. Memuliakannya kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Kami mengharapkan ada gerakan moral dan saling mengisi, kompak tidak saling menunggu. Jangan yang bekerja orang itu itu saja. Laksanakan tugas dengan baik pada periode pertama ini. Tentu ada halangan dan hambatan, tetapi jika bekerjasama maka akan diselesaikan dengan baik” pesan Anwar.
Agustinus Hata selaku Ketua LP3KD Kabupaten Sintang yang baru dilantik mengatakan akan segera melakukan rapat-rapat internal untuk memantapkan kepengurusan. “ Meski baru terbentuk, kita aktif untuk melakukan rapat. Kita juga akan segera bergerak untuk persiapkan ke Ambon karena sintang dipercaya menjadi koordinator dan mengurus stand pameran Provinsi Kalbar di Ambon nanti” tutup Agustinus Hata.(Hs)