Menelusuri Surga Tersembunyi di Kampung wisata Ugar, Fakfak


Fakfak,GPriority.co.id-Kampung Wisata Ugar yang berada di Kabupaten Fakfak dikenal sebagai destinasi pariwisata yang banyak menawarkan keindahan alam. Tak heran banyak yang menyebutkan sebagai surga dunia pariwisata.

Untuk mencapai Raja Al Alam Ugar Pik-Pik Sekar yang diwawancarai oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Fakfak, Ferdinand Pihiwi, pada Jum’at (20/5/2022) mengatakan bahwa sebagai wilayah yang masuk ke dalam Distrik Kokas bisa menggunakan jalan darat dan laut, tentunya dengan jarak waktu yang berbeda.Jika menggunakan jalan darat akan memakan waktu kurang lebih 1 jam sedangkan laut jika berjalan dari Kokas dengan menggunakan speed boat akan memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Pulau Ugar memiliki kawasan perairan dan daratan yang indah. Pantainya berpasir putih dengan pohon kelapa di tepian. Bagian tengah pulau berupa perbukitan hutan hujan tropis yang menjadi habitat fauna endemik, yaitu burung cenderawasih, kupu-kupu sayap bidadari, kuskus, burung maleo, dan burung rangkong.

“Perairan Pulau Ugar memiliki pesona bawah air dengan berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang indah,” jelas Raja.

Tak hanya itu di pulau-pulau kecil yang terletak di sekitar pulau Ugar memiliki jejak arkeologi berupa lukisan prasejarah pada dinding-dinding tebing karst.

Ada pula gua-gua beruangan luas dengan pesona stalagtit dan stalagmit yang indah. “Gua-gua ini berada di tengah hutan,” kata Raja.

Di kawasan Pulau Ugar, terdapat sebuah gua vertikal beruangan luas. Susana di dalamnya begitu gelap.

Gua ini memiliki kolam air tawar yang jernih. Airnya berasal dari kumpulan tetesan air dari stalagtit. Uniknya, di dalam kolam air tawar tersebut terdapat ikan endemik berukuran sekitar 5 sentimeter. “Itu sejenis ikan pelangi berwarna putih,” kata Hari.

Mayoritas penduduk Pulau Ugar beragama Islam. Permukiman berbentuk memanjang di jalan kampung dengan ikon masjid berkubah. Penduduk Pulau Ugar berprofesi sebagai nelayan.

Banyaknya keindahan alam yang disajikan pulau tersebut membuat wisatawan yang datang ke sana menyebutnya sebagai surga yang tersembunyi.

Berbekal alasan itu pulalah, Dinas Pariwisata Fakfak seperti diutarakan Ferdinand Pihiwi merekomendasikannya ke Kemenparekraf untuk dilombakan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan 2022.

Tak hanya itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga berencana hadir untuk melakukan peninjauan ke Kampung Ugas dalam waktu dekat ini.(Hs.Foto.dok pribadi)