
Penulis : Dimas | Editor : Lina F | Foto : Kemhan
Singapura,GPriority.co.id-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerukan untuk segera menghentikan segera konflik antara dua negara Rusia dan Ukraina, karena hal ini berimbas pada banyaknya korban jiwa yang tidak bersalah.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak dengan sangat kepada saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk segera menghentikan permusuhan,” kata Prabowo saat menjadi pembicara pada acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20, di Shangri-La Hotel, Sabtu (3/6).
Menurut Menhan Prabowo, akan selalu ada dua versi perspektif dalam setiap konflik di antara kedua belah pihak yang berseteru.
Kata Prabowo, masing – masing akan merasa benar. Tetapi untuk keamanan dunia, untuk keselamatan orang yang tidak bersalah, Ia menegaskan permusuhan harus dihentikan secepat mungkin.
“Perdamaian jauh lebih baik dari pada kehancuran besar-besaran dan korban jiwa dari banyak orang yang tidak bersalah,” tegas Prabowo.
Selain itu, ketegangan ini juga berdampak pada negara-negera berkembang salah satunya Indonesia.
Prabowo menyatakan bahwa saat ini semua negara menghadapi ancaman global yang sama yaitu krisis energi, air serta ketahanan pangan. Untuk itu, sangatlah penting pertemuan ini untuk bekerja sama dalam mengatasi persaingan geopolitik, maupun perselisihan teritorial melalui dialog, negosiasi dan win-win solution.
“Saya pernah diberitahu oleh para ahli di Indonesia. Bahkan jika Indonesia tidak terlibat dalam konflik terbuka manapun. Misalnya jika terjadi perang nuklir antar negara. Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung, Indonesia secara perlahan tetap akan turut mengalami kehancuran dan juga menderita,” memungkasi.
Lebih lanjut, pada kegiatan IISS dibahas sejumlah topik strategis terkait bidang keamanan yang dibagi dalam tujuh sesi yaitu dialog mengenai United States’ Leadership in the Indo-Pacific, Building a Stable and Balanced Asia-Pacific, Resolving Regional Tensions, Asia’s Evolving Maritime Security Order, China’s New Security Initiatives, New Partnerships for Asia-Pacific Security, dan Developing Models for Cooperative Security.