Tangerang,Gpriority-Pada Sabtu (10/10/2020) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Fave Hotel Bandara, Tangerang.
Menurut Fauzan Kamil LC,MA yang ditunjuk sebagai Ketua Umum AMPHURI baru di Munaslub, yang menjadi alasan digelarnya Munaslub adalah ada beberapa hal yang belum dituntaskan untuk dibahas di dalam Munas (Musyawarah Nasional) AMPHURI yang digelar di Batu Malang pada 18 hingga 20 September 2020 seperti belum diadakannya rapat-rapat komisi, belum ada rapat pembahasan mengenai AD/ART,program kerja, garis besar organisasi, serta adanya bukti-bukti pelanggaran AD/ART maka anggota AMPHURI sepakat untuk mengirimkan surat kepada Dewan Penasehat periode pada saat Munas, Dewan Pembina dan Kemenkumham agar mencari solusi guna mengatasi permasalahan ini.
Dewan Penasehat yang diwakili oleh Mahfudz Djaelani membalas surat para anggota. Mahfudz yang juga pendiri AMPHURI menyarankan agar segera dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).” Saya memberikan saran agar digelar Munaslub dikarenakan memang cacat hukum,” ucap Mahfudz Djaelani saat sesi jumpa pers yang juga berlangsung di Fave Hotel Bandara Tangerang pada Sabtu (10/10/2020).
Senada dengan Mahfudz, kuasa hukum AMPHURI Razman Arif Nasution yang turut hadir di dalam sesi jumpa pers mengatakan,” Kenapa bisa dianggap cacat hukum? Karena pelaksanaannya tidak mengacu kepada anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi yang sifatnya mengikat. Maka sesuai dengan pasal 14 ayat 1 KUHAP apabila Munas dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka Ketua Dewan Kehormatan atau Ketua Dewan Penasehat yang bukan presideum dapat melaksanakan Munaslub.”
Saat ditanya apa saja yang dibahas di dalam Munaslub, Fauzan menjelaskan bahwa Munaslub yang dihadiri oleh Ketua Dewan Penasehat AMPHURI Mahfudz Djaelani, Kuasa Hukum AMPHURI Razman Arif Nasution, notaris serta para anggota AMPHURI membahas mengenai hasil-hasil Munas yang belum selesai. Tak hanya itu, Munaslub sendiri juga menggelar pemilihan Ketua Umum, Ketua Dewan Kehormatan (KDK), dan Ketua Dewan Penasehat (KDP) baru karena di Munas kemarin para anggota menilai masih cacat hukum sehingga semua hasil dibatalkan.
Di dalam Munaslub para anggota juga sepakat untuk memilih Ketua Majelis Tinggi. ” Ketua Majelis Tinggi merupakan struktur baru di dalam kepengurusan AMPHURI dan yang terpilih sebagai ketuanya adalah Mahfudz Djaelani, ,” ucap Fauzan.
Fauzan juga mengatakan bahwa hasil Munaslub ini akan diserahkan langsung ke Kemenkumham agar segera disahkan.” Mudah-mudahan setelah disahkan, kepengurusan yang baru bisa sama-sama bekerja untuk melayani umat dan anggota mengingat umroh akan segera dibuka,” jelas Fauzan.
Fauzan juga mengatakan sebagai ketua umum baru yang dipilih oleh anggota dalam Munaslub dirinya akan mengadakan persiapan-persiapan menyambut musim umroh yang baru sesuai dengan protokol Covid-19. Memberi info-info terupdate kepada anggota dan juga akan mengadakan kerjasama-kerjasama untuk pelayanan kepada anggota, mengadakan pertemuan dengan kementerian agama dan beragam program lainnya.(Hs.Foto.Hs)