Pasoskan dan Harga Bapok di Banten Aman Terkendali

Banten,Gpriority-  Jum’at (31/5), Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina kembali melakukan pantauan langsung ke Pasar Rakyat, kali ini ke Pasar Baru Kranggot di Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Kunjungan yang dilakukan Srie Agustina yang didampingi oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendag Robert James Bintaryo, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekda Banten Ino Sutisno Rawita, Kadis Indag Perindag Provinsi Banten Babar Suharso, Kasubdivre Bulog Serang Renato Horison, serta Asisten Direktur KPW Bank Indonesia Ferry Tumpal D. Saribudilakukan untuk memastikan pasokan mencukupi dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Lebaran Tahun 2019. “Harga bapok di Pasar Baru Kranggot masih terkendali dan tidak ada kekhawatiran akan lonjakan harga. Bahkan terdapat harga yang turun signifikan seperti bawang putih, telur, daging sapi juga masih stabil, “ ujar Srie.

Srie menambahkan bahwa dari hasil pemantauan di pasar tradisional, secara umum pasokan barang kebutuhan pokok cukup tersedia mulai dari beras, minyak goreng, daging sapi, telur, cabai, bawang merah sampai kepada bawang putih. Lebih lanjut, Srie mengatakan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran lagi terhadap harga bawang putih, khususnya di Banten. Harga bawang putih sudah turun karena pasokan bawang putih impor sudah memadai.

 “Dari hasil operasi pasar yang saya hadiri di tiga Pasar di Banten sebelumnya telah berjalan sukses, pedagang telah mendapatkan harga yang sesuai yakni harga beras premium Rp11.000–Rp12.000/kg, beras medium Rp8.650– Rp9.400/kg, gula pasir Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp10.000/liter, minyak goreng kemasan Rp11.000–Rp12.000/liter, daging sapi murni Rp110.000, daging ayam ras Rp35.000/kg, dan telur ayam ras Rp24.000. Sedangkan harga cabai merah keriting dijual dengan harga Rp35.000/kg, cabai merah besar Rp40.000/kg, cabai rawit merah Rp24.000/kg, cabai rawit hijau Rp32.000/kg, bawang merah Rp30.000–Rp32.000/kg, bawang putih honan Rp35.000–Rp36.000/kg, dan bawang putih kating Rp50.000/kg.,” tegas Srie.

Srie juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang terus menjaga pasokan dan harga bapok tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Khusus untuk SubDivre Bulog, Srie juga mengapresiasi dan mengharapkan melalui Toko Pangan Kita yang sudah ada di Pasar Baru Cilegon ini, untuk lebih banyak menyediakan produk-produk yang dibutuhkan pedagang, serta lebih memperhatikan penataan serta tampilannya. Beras medium yang belum tersedia agar bisa dipasok oleh SubDivre disesuaikan dengan preferensi konsumen yang ada.(Hs)