Jakarta, Gpriority.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) mengambil langkah strategis RB tematik yang diharapkan bisa terinternalisasi dalam tata kelola pemerintahan sehingga menghasilkan gerak serentak dalam pemecahan isu strategis Indonesia. RB tematik sendiri berfokus pada empat hal yakni penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi administrasi, dan prioritas aktual presiden.
Dalam pencanangan RB tematik dan peresmian 26 Mal Pelayanan Publik (MPP) hari senin (5/12) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menerangkan sebelumnya, RB tematik pada fokus penanggulangan kemiskinan telah diluncurkan di Yogyakarta pada 21 Oktober 2022.
Dijelaskannya, bahwa sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, program-program reformasi birokrasi saat ini harus berdampak langsung pada masyarakat dan bukan sekadar administrasi semata.
Sementara itu Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan RB bukan sekedar rutinitas, apalagi beban. Justru merupakan kebutuhan atau keharusan yang menjadi daya ungkit dan akselerator tercapainya tujuan nasional. Ia pun mengapresiasi gagasan penajaman RB berbasis prioritas pembangunan yang diinisiasi oleh Kementerian PANRB. Menurutnya RB tematik perlu didorong untuk memperkuat peran birokrasi dalam mendukung agenda prioritas nasional, baik agenda penanggulangan kemiskinan, kemudahan investasi, digitalisasi administrasi, maupun program prioritas lainnya.
Terkait peresmian 26 MPP Menteri PANRB menerangkan kehadiran MPP mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan perizinan maupun non-perizinan di satu tempat. Saat ini sudah ada 77 MPP yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Presiden ingin reformasi birokrasi ini berdampak, salah satunya dengan kehadiran MPP, hari ini sebanyak 26 MPP akan diresmikan secara serentak, jadi total hari ini ada 103 MPP diseluruh Indonesia,” pungkasnya. (PS/dbs)