Keberadaan meja makan sering kali kurang mendapatkan perhatian. Padahal, meja makan merupakan tempat berkumpul keluarga saat menikmati hidangan. Hal ini membantu memperbaiki hubungan antar keluarga agar lebih harmonis.
Jika diatur berdasarkan ilmu feng shui, meja makan dapat menjadi perantara yang menghadirkan energi positif di dalam rumah. Oleh karena itu, penting untuk mengatur meja makan sesuai dengan feng shui yang tepat.
Pakar Feng Shui Indonesia, Yulius Fang mengatakan bahwa posisi meja makan yang baik adalah bukan di dalam ruang dapur, tetapi harus berdekatan dengan dapur.
“Bentuk meja makan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Namun, harus mempersiapkan meja tambahan untuk berjaga-jaga jika ada tamu yang datang,” ujarnya.
Bentuk meja makan, lanjutnya, tidak boleh terlalu tajam dibagian ujung dan tepian. “Hindari meja yang memiliki sharp point, agar tidak melukai orang saat makan. Untuk menambah selera makan, dapat menggantung lukisan dengan objek yang menarik seperti buah-buahn atau sayur-sayuran,” tuturnya.
Menurut Yulius, terkadang ada yang lebih menyukai ruang makan yang bersifat pribadi, memiliki ruang tersembunyi sehingga tidak terlihat dari arah pintu masuk.
“Jika ruangnya kecil, dapur yang terisolir ini tidak disarankan. Lebih bagus jika bisa melihat tamu datang dari ruang makan, sehingga aliran energi dari pintu masuk tidak terhambat” katanya.
Ia menambahkan, penggunaan cermin di meja makan tidak akan menduplikatkan energi hoki dari makanan. Hal tersebut merupakan mitos yang sering beredar di masyarakat.
“Penggunaan cermin di dekat meja makan bertujuan untuk membuat suasana menjadi lebih meriah, tidak ada hubungannya dengan keberuntungan. Cahaya tidak harus terlalu terang, terpenting sirkulasi lancar dan tidak panas,” pungkas Yulius. (VIA)