
Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Kemlu.go.id
Jakarta, GPriority.co.id – Melihat potensi besar pasar di Afrika Selatan, KBRI Pretoria bersama dengan KJRI Cape Town dan ITPC Johannesburg mempromosikan tekstil dan produk tekstil Indonesia.
Didukung dengan Eximbank, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri, lewat kegiatan Threads of Indonesia, acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan yang puncaknya dilaksanakan di Cape Town (11-13/9), mulai dari fashion show, business matching, talkshow, hingga market dan company visit.
Bertempat di Hotel Mount Nelson, acara ini dihadiri dua desainer Indonesia yang menampilkan karyanya, yakni Anita Gathmir dan Jessica Febiani.
Karya-karyanya yang anggun tersebut menonjolkan wastra nusantara sebagai material dasarnya.
Anita Gathmir menampilkan koleksi berbahan dasar tenun Tidore yang diberi nama Motif Tuan Guru.
Sementara, Jessica Febiani menggunakan bahan dasar kain batik untuk koleksi-koleksi cantiknya yang diberi nama Act Globally-Love Locally. Sebanyak 60 undangan yang mayoritas terdiri dari buyers potensial dari berbagai perusahaan dan retail terlihat menikmati koleksi-koleksi yang disuguhkan.
Kiba Bam dari TFG, yang merupakan perusahaan retail terbesar di Afrika Selatan, menyampaikan selamat kepada Indonesia atas penyelenggaraan Threads of Indonesia.
“KBRI Pretoria dengan TFG pernah berkolaborasi sebelumnya dan menghasilkan karya yang sukses. TFG akan menjajaki pembuatan batik yang berkelanjutan dengan produsen batik di Indonesia,” lanjut Kiba, yang dilansir dari Kemlu.go.id.
Tahun lalu, KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg bersama dengan TFG membuat film fashion yang bertajuk Stories of Hope, yang menampilkan karya kolaboratif para desainer muda Indonesia dan Afrika Selatan yang secara kreatif menggabungkan kain batik dengan kain shweshwe khas Afrika Selatan.
Sisi lain, pada sambutan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Saud Krisnawan, juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia merupakan produsen tekstil terbesar keenam di dunia, serta menargetkan posisi kelima terbesar di dunia pada 2030 mendatant.
Ia menambahkan, banyak jenama internasional yang mempercayakan produksi produk mereka di pabrik-pabrik di Indonesia, termasuk 35 negara yang memproduksi pakaian militer mereka di Indonesia.
Selain itu, mulai banyak jenama asli Indonesia yang merambah pasar internasional. Meskipun memiliki kapabilitas yang tinggi, Indonesia bahkan tidak termasuk dalam 10 besar supplier CTFL (Clothing, Textile, Footwear, and Leather) ke Afrika Selatan.
“Sebab itulah kami menginisiasi Threads of Indonesia untuk mempromosikan TPT Indonesia ke pasar Afrika Selatan,” sambung Duta Besar Saud.