Jakarta,Gpriority-Menindakanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo saat membuka Raker Kemendag hari Kamis (4/3) di Istana Negara, Jakarta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) seperti dituturkan Menteri Perdagangan (Mendag) M.Lutfi akan menciptakan perdagangan digital yang setara bagi para penjual (equal playing field) dengan azas-azas yang mengedepankan perdagangan yang adil dan perdagangan yang bermanfaat bagi para penjual dan pembeli.
“Kementerian Perdagangan akan memastikan agar tidak terjadi kecurangan dalam transaksi perdagangan digital, termasuk predatory pricing, penetapan harga dengan penerapan dumping atau subsidi perdagangan yang dapat menghambat terwujudnya kesetaraan dalam persaingan antara para penjual. Kemendag akan mengatur dan memastikan bahwa pasar Indonesia adalah pasar yang seimbang, jujur, adil, dan bermanfaat,” tegas M.Lutfi.
Terkait pengembangan produk nasional. Mendag memandang perlunya fokus pada sisi permintaan. “Selama ini yang dilihat sisi penawaran (supply), namun saat ini yang perlu diperhatikan adalah sisi permintaan (demand). Hal ini mengingat 270 juta penduduk Indonesia merupakan konsumen yang penting yang bisa memberikan nilai tambah dan daya tawar yang tinggi terhadap negara lain,” ujarnya.
Dengan memberikan nilai tambah, lanjut Mendag, maka produk Indonesia akan dapat bersaing dengan barang-barang impor. “Dengan demikian, para pelaku usaha Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat berpartisipasi menjadi pemasok bagi rakyat Indonesia yang merupakan konsumen yang loyal,” jelas Mendag.
Selain itu, hal-hal lain yang diperlukan adalah menciptakan branding serta menyesuaikan denganselera pasar sehingga menarik minat masyarakat untuk membeli produk Indonesia. Diharapkan merek Indonesia bisa menjadi primadona di pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia.(Hs.Foto.dok. Humas Kemendag)