Ritual Tiwah Suku Dayak Terus Dilestarikan di Kalteng

Beragam tradisi dan ritual suku Dayak masih terus terpeliara dan dilestarikan, salah satunya yaitu upacara ritual Tiwah massal di Desa Tumbang Korik Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu (23/10/21).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Guntur Talajan mengungkapkan, setiap pelaksanaan ritual Tiwah selama ini selalu mampu mengundang perhatian masyarakat luas.

“Bahkan sebelum pandemi Covid-19, setiap pelaksanaan ritual Tiwah banyak mengundang wisatawan mancanegara (wisman),” kata Guntur.

Ia menjelaskan, upacara ritual Tiwah merupakan acara keagamaan umat Kaharingan yang sejauh ini telah mendapat perhatian dan dukungan pemerintah. Selain menjadi acara keagamaan, ritual tersebut juga diharapkan dapat memberikan pesona dan daya tarik wisatawan.

“Tentunya apa yang menjadi suatu tradisi dan ritual di Kalteng harus terus diaktualisasikan, didukung dan dijaga,” ujar Guntur.

Kalteng juga perlu berbangga, sebab ritual Tiwah saat ini sudah masuk Calender Of Event (CoE) Kemenpar, sehingga setiap pelaksanaannya selalu mendapat perhatian dan dukungan pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu Simonsius tokoh masyarakat Desa Tumbang Korik menyampaikan, pelaksanaan Tiwah di desa itu berlangsung dari tanggal 23 September dan berakhir 31 Oktober 2021.

“Saat ini tahapan ritual yakni puncak ‘Tabuh’ yang berlangsung dari 22-23 Oktober 2021. Setidaknya disiapkan enam ekor hewan kerbau akan dilakukan prosesi penombakan saat tabuh,” jelasnya.

Ritual Tiwah merupakan upacara penyucian dan pengantaran roh leluhur ke alam surga bagi umat Kaharingan. Tiwah merupakan prosesi dikembalikannya roh orang yang sudah meninggal kepada Sang Pencipta atau dikenal dengan Ranying Hattala Langit. (Dw.foto.dok.Humas Palangka Raya)