Rusun ASN di Kalbar Hampir Rampung

Kalbar,Gpriority- Guna menunjang kinerja ASN di Kalimantan Barat, Kementerian PUPR melakukan pembangunan rumah susun (Rusun).

Menurut keterangan pers yang dikirim secara tertulis oleh bagian Hukum dan Kombik Ditjen Perumahan pada 31 Oktober 2021, progresnya hingga saat ini telah mencapai 95 persen.  Sekedar informasi, rusun yang dibangun satu tower setinggi enam lantai tersebut memiliki 68 unit hunian tipe 45 dan dapat menampung puluhan pegawai beserta keluarganya.

“Pembangunan Rusun ASN di Kalimantan Barat saat ini hampir rampung dan fasilitasnya setara dengan apartemen. Jadi kami harap ASN bisa tinggal dengan nyaman dan bekerja optimal,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. M Hidayat MM saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Rusun ASN di Kalimantan Barat, Minggu (31/10/2021).

Hidayat menerangkan, pembangunan Rusun untuk ASN di Kalimantan Barat ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak. Saat ini masih banyak pegawai pemerintah yang belum memiliki hunian.

Saat ini, imbuhnya, pembangunan Rusun menjadi salah satu alternatif hunian yang mau tidak mau harus dilaksanakan oleh pemerintah. Hal itu dikarenakan luas lahan untuk perumahan dan permukiman semakin terbatas sedangkan kebutuhan hunian masyarakat terus meningkat.

“Kami berharap pembangunan Rusun ASN ini bisa terlaksana dengan baik di lapangan. Untuk kontraktor pelaksana kami juga minta tetap jaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi ini,” tandasnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I, Andy Suganda didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Muh. Irsan Basalamah menyatakan, dari data yang ada saat ini tercatat progres pembangunan Rusun ASN di Kota Pontianak telah mencapai 95 persen. Pembangunan fisik dan unit hunian sudah hampir rampung dan saat ini para pekerja tinggal merapikan sejumlah pekerjaan prasarana sarana dan utilitas serta membuat taman untuk penghijauan.

“Kami sedang melakukan finalisasi dan pembersihan di beberapa titik dan lingkungan area parkir juga telah ditanami pohon penghijauan. Kami targetkan akhir tahun ini Rusun ASN di Kalimantan Barat ini sudah siap untuk diresmikan dan segera di huni,” tandasnya.

Konsep pembangunan Rusun ini adalah Waterfront City yakni bangunan yang menghadap kawasan perairan. Anggaran pembangunan hunian vertikal tersebut menggunakan dana APBN dengan multiyears contract tahun anggaran 2020 – 2021 senilai Rp 52,3 miliar.

Berdasarkan data yang ada,Rusun tersebut dibangun di Komplek Pengairan PU, Kabupaten Kubu Raya sebanyak satu menara dengan ketinggian enam lantai. Jumlah unit hunian sebanyak 68 unit tipe 45 terdiri dari dua kamar tidur, , ruang keluarga, kamar mandi dan dapur serta memiliki unit untuk difabel di bagian lantai satu. Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun adalah PT Pubagot Jaya Abadi dan konsultan PT Widya KSO PT Sarana Budi.

Lokasi pembangunan Rusun ini sangat representatif dan sangat strategis karena dekat dengan Bandar Udara Supadio, Kubu Raya Pontianak yakni hanya berjarak kurang lebih dua kilometer.

Rusun tersebut dibangun tidak jauh dari sisi Sungai Kapuas sehingga menambah nilai estetika dari pembangunan rusun tersebut.(Hs.Foto.Hukum dan Kombik Ditjen Perumahan)