Batam, GPriority.co.id – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad pada Jum’at (10/02) mengunjungi SMA Kartini dan SMK Ibnu Sina di Kota Batam. Kunjungan silaturahmi tersebut sekaligus untuk memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para pelajar.
Bersama Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizky Faisal, Asisten Administrasi Umum Setda Kepri Andri Rizal, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung, Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan, Kepala Biro Adpim Kepri Dody serta Kepala Satpol PP Kepri Hendri, Bupati Ansar menyampaikan bahwasa kedatangannya ke sekolah-sekolah di Kota Batam untuk memberikan motivasi kepada generasi muda. Generasi muda, sebutnya, harus bersungguh-sungguh untuk belajar karena maju dan berkembangnya Provinsi Kepri kedepannya tergantung pada apa yang dilakukan generasi muda saat ini.
“Jadi ke depan Kepri ini warnanya bisa hitam bisa putih tergantung kualitas anak-anak nanti menyambut tahun 2030 sampai 2035 yang disebut tahun bonus demografi,” ucapnya.
Dijelaskan, dengan jumlah pulau di Indonesia yang lebih dari 17.500 pulau, terdiri atas 1340 adat istiadat, dan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 275 juta, akan mendapat bonus demografi yang hebat. Masa depan Kepri menurutnya tergantung di tangan generasi penerus. Atas dasar itu Gubernur berpesan, jika ingin sukses ke depan, maka belajar dan bekerja dengan baik adalah kuncinya.
Dirinya juga meminta agar para pelajar selalu menghormati orangtua dan guru. “Teruslah belajar dan bekerja keras serta selalu hormati para guru-guru kita,” tandasnya.
Khusus kepada para guru swasta, Gubernur pun menyampaikan kabar gembira. Melalui Dinas Pendidikan, Provinsi Kepri akan diberikan insentif dalam rangka memberikan motivasi dan semangat kepada tenaga pendidik swasta yang telah berkontribusi memajukan pendidikan di Kepulauan Riau.
“Tunjangan yang akan kita berikan nantinya mungkin secara nominal, jumlahnya belum memadai dikarenakan keterbatasan APBD kita. Doakan agar PABD kita kedepan semakin meningkat sehingga bantuan yang kita berikan kepada para guru-guru swasta juga semakin memadai,” pungkasnya. (*/ps)
