Tingkatkan Pertanian Sultra, Gubernur Ali Mazi Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI

Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : Biro Adpim/Frans Patadungan

Padang,GPriority.co.id-Awal Juni menjadi kado manis bagi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.

Ali Mazi yang hadir dalam acara Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke XVI Tahun 2023 di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (10/6) menerima Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan diberikan kepada Ali Mazi melalui Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Dalam sambutannya, Menteri SYL begitu Menteri Syahrul Yasin Limpo disapa mengatakan, pemberian tanda kehormatan tersebut, telah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2010 tentang pelaksanaan UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehomatan.

“Satyalancana Wira Karya sendiri adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain,” jelas Menteri SYL.

Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya diberikan kepada Gubernur Ali Mazi, beserta 11 Gubernur lainnya dan 26 Bupati/Walikota se-Indonesia sebagai apresiasi atas peran aktifnya di bidang pertanian.

Gubernur Ali Mazi dalam siaran persnya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang ia dapatkan.

“Ini semua bisa terwujud berkat kerja keras seluruh ASN di Sultra,” tutur Ali Mazi.

Menutup perbincangan, Ali Mazi berjanji akan terus memperhatikan dan meningkatkan pertanian di Sulawesi Tenggara.

Sekedar informasi, Presiden Jokowi memberikan Ali Mazi penghargaan Satyalencana Wira Karya karena berhasil membangun jalan usaha tani yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra. Serta berhasil mempertahankan surplus beras dalam kurung waktu 2019-2022, termaksud dalam masa pandemi Covid-19.

Ali Mazi juga dinilai berhasil menginisiasi dan mengembangkan tanaman sorgum dan porang di 17 kabupaten/kota sejak tahun 2020-2023 sebagai pangan alternatif.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga menyediakan sarana berupa alat mesin pertanian pra dan pasca panen serta melakukan eksport hasil perkebunan antara lain mete, minyak sawit dan cacao.

“Keberhasilan Ali Mazi terkait populasi sapi potong dalam 2 tahun terakhir sebanyak 7,4% dan rata-rata 6,8% dan dalam kurung waktu lima tahun yaitu dari 2018-2022 realisasi pengeluaran ternak sapi potong keluar daerah sebanyak 10.649 ekor juga menjadi faktor lainnya,” ucap Mentan SYL menutup perbincangan.