Jakarta, GPriority.co.id – Para pekerja di Indonesia nampaknya sedang berada pada kondisi yang tidak baik-baik saja. Pasalnya, saat ini dilaporkan jika banyak pekerja di Indonesia sedang menghadapi badai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), setidaknya terdapat 32.064 orang yang terkena PHK pada periode Januari hingga Juni 2024.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebanyak 21,4% dari periode yang sama pada tahun lalu. DKI Jakarta bahkan menjadi provinsi dengan angka PHK tertinggi yaitu sebanyak 7.469 orang, dan naik 994% dari periode lalu yang hanya mencapai 683 orang.
Gelombang PHK ini disinyalir berasal dari perusahaan rintisan berbasi teknologi (startup). Fenomena pemberhentian massal menjadi bagian dari kondisi suram atau tech winter yang terus memburuk sejak pandemi COVID-19.
Selain Jakarta, 5 provinsi teratas lainnya yang para pekerjanya juga mengalami PHK ditempati oleh Banten (6.135 pekerja), Jawa Barat (5.155 pekerja), Jawa Tengah (4.275 pekerja), dan Sulawesi Tengah (1.812 pekerja).
Foto : Ilustrasi / Shutterstock
