Amankah Ibu Menyusui Setelah Terkena Kanker Payudara?

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Unsplash.com

Jakarta, Gpriority.co.id— Seorang calon ibu atau ibu baru yang telah mengalami kanker payudara adalah wajar untuk khawatir terkait menyusui bayi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sel kanker payudara tepat di dalam saluran susu atau lobulus penghasil susu di payudara.
Untuk menjawab apakah aman atau tidak ibu menyusui setelah terkena kanker, telah dijawab oleh Konsultaan Senior dan Perawatan Kanker/Onkologi dari Rumsah Sakit Super Max, Saket, New Delhi, Dr. Aditi Chaturvedi.

Menyusui dan menjalani kemoterapi tidak bisa berjalan seiring. Menyusui tidak diperbolehkan selama perawatan karena obat-obatan dapat menular ke bayi, bahkan menyebabkan efek samping.

Salah satu efek sampingnya bisa terhambatnya pertumbuhan, penurunan kekebalan serta infeksi. Di sisi lain, ada kalanya perempuan juga mengalami diagnosis kanker payudara selama kehamilan. Hal ini berkaitan kanker payudara berkembang selama satu tahun kehamilan.

Penyebab ini dikarenakan berbagai masalah keamanan pengobatan, bayi belum lahir, waktu dan urutan terapi. Upaya mengatasinya perlu dilakukan kepada ahli bedah, ahli onkologi radiasi, dan dokter kandungan untuk menjaga kehamilan.

Apakah menyusui aman setelah terkena kanker payudara? Ini kata WHO
Kanker payudara telah menyebabkan 685.000 kemaatian secara global pada tiga tahun lalu, menurut WHO. Selain itu, ada juga banyak perawatan lanjutan dan pemantauan setelah pengobatan kanker payudara yang terbilang berhasil.

Menurut Dr. Aditi Chaturvedi, menyusui setelah terkena kanker payudara adalah aman jika tidak menggunakan hormon atau kemoterapi oral. Tentunya, mungkin ada beberapa komplikasinya.

Riwayat kemoterapi dan asupan terapi hormon dapat menekan produksi ASI. Sisi lain, bagi perempuan yang telah menjalani operasi payudara dan radiasi mungkin tidak dapat menghasilkan ASI.

Para pakar mengungkapkan, tidak ada durasi atau waktu yang tetap. Tapi jeda dalam waktu tiga bulan setelah penghentian pengobatan sangat aman untuk menyusui bayi.