BTS Blankspot Sorong Selatan Already On Air

Pada 5 Desember 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) mengadakan acara Forum Kerjasama Pinjam Pakai Lahan Program BTS Blankspot di Aula Pertemuan Hotel Borobudur Jakarta Pusat.

Acara sendiri dibuka oleh Direktur Utama BP3TI Anang Latif. Dalam sambutannya, Anang Latif mengatakan bahwa pentingnya pendistribusian informasi kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk yang berada di wilayah terpencil, terluar, dan perbatasan. program ini diharapkan semakin membuka akses informasi komunikasi dan keterisolasian masyarakat yang ada di desa-desa.

“Kita harap bukan hanya masyarakat yang ada di Kota yang menikmati mudahnya mendapat akses informasi komunikasi tetapi oleh seluruh masyarakat di wilayah Indonesia,” ucapnya.

Mengenai peta penyebaran sinyal seluler tahun 2017 di semua desa/Kelurahan di Indonesia, Anang Latif mengatakan, untuk signal 2G baru  88,28%, signal 3G 75,09%, dan distribusi signal 4G baru mencapai 50,88% saja.

Anang berharap melalui dukungan Pemda yang dibuktikan lewat tanda tangan pinjam pakai lahan program BTS Blankspot oleh Kepala Daerah, sasaran penerima manfaat semakin bertambah banyak baik untuk pendidikan (SD-SMA 93.900), Kelurahan, Desa dan Kecamatan (47.900), Puskesmas (3700)  hingga pertahanan dan keamanan (3900).

Ditemui dikantornya pada 15 Januari 2018, Kabag Humas Setda Sorsel Eppy R Antoh,S.Sos yang turut hadir pada acara  Forum Kerjasama Pinjam Pakai Lahan Program BTS Blankspot beberapa waktu yang lalu mengatakan, acara tersebut sangat bagus sekali terutama bagi perkembangan daerah seperti Kabupaten Sorong Selatan. Karena, yang pertama bisa mempromosikan apa yang ada di Sorong Selatan. Dan kedua, masyarakat bisa menikmati sarana dan prasarana telekomunikasi. Mengenai pinjam pakai lahan Program BTS Blankspot, Eppy R Antoh,S.Sos mengatakan semua sudah diserahkan kepada BP3TI.

Eppy R Antoh,S.Sos juga mengatakan Upaya Pemkab Sorsel di bawah kepemimpinan Bupati Samsudin Anggiluli, SE dan Wakil Bupati Drs. Martinus Salamuk untuk mengatasi masalah telekomunikasi yang menjadi keluhan masyarakat Sorong Selatan selama ini menuaikan hasil. Sebab Kemkominfo mau memberikan bantuan unit  Based Tower System (BTS) Blankspot di wilayah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel).

Bantuan unit BTS ini bisa terwujud setelah tim dari BP3TI mengunjungi Sorong Selatan pada bulan mei lalu.

“Tim  dari BP3TI telah melakukan survey ke wilayah Imekko, yakni Kampung Benawa I di Distrik Kais, Kampung Saga dan Mugim di Distrik Metemani, Kampung Serkos di Distrik Inanwatan, Kampung Johsiro di Distrik Persiapan Skak, Kampung Mukamat dan Haimaran di Distrik Kais Darat, Kampung Kasweri, Migori, Tarof dan Tambani di Distrik Kokoda serta Kampung Atori di Distrik Kokoda Utara. ,” ucapnya.

Hasil dari survey seperti yang dituturkan oleh Eppy R Antoh,S.Sos dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pembahasan terkait penentuan titik yang harus dipasangkan.

Setelah dilakukan pembahasan, Kemkominfo  melalui Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI)  segera membangun Based Tower System (BTS) Blankspot di 12 titik wilayah Imekko, seperti Kampung Benawa I di Distrik Kais, Kampung Saga dan Mugim di Distrik Metemani, Kampung Serkos di Distrik Inanwatan, Kampung Johsiro di Distrik Persiapan Skak, Kampung Mukamat dan Haimaran di Distrik Kais Darat, Kampung Kasweri, Migori, Tarof dan Tambani di Distrik Kokoda serta Kampung Atori di Distrik Kokoda Utara. 

Eppy R Antoh,S.Sos mengatakan BTS Blankspot yang dibangun tersebut kini sudah on air dan masyarakat di 12 kampung tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga dan sahabatnya di mana saja. “ Masyarakat di 12 kampung tempat BTS di Blankspot sudah bisa menggunakan telepon seluler atau HP untuk berkomunikasi pada 27 Desember lalu,” tutupnya. (adv)