Kesuksesan GO-FOOD Festival di Jakarta, membuat Gojek pada 14 Februari menggelar acara yang sama di Bogor.
Menurut Chief Commercial Expansion GO-JEK Catherine Hindra Sutjahyo, melalui GO-FOOD Festival, kami ingin membantu para UMKM Kuliner di Kota Hujan untuk lebih maju lagi dalam mengembangkan bisnisnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Catherine, mayoritas merchant GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori UMKM. Dimana kendala yang sering dialami oleh UMKM adalah terbatasnya masalah pendanaan, sumber daya manusia, transparansi keuangan, maupun pengetahuan bisnis yang dimiliki.
Sama seperti di Pasaraya Blok M Jakarta Selatan, konsep GO-FOOD Festival juga mengusung konsep foodcourt atau pujasera, alasannya agar para merchant GO-FOOD bisa membuka cabang tanpa memerlukan dana besar di muka untuk biaya operasional seperti biaya sewa booth, air, listrik, serta jasa pelayan.
“GO-FOOD Festival akan menyiapkan booth, dan kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro,” ucapnya.
Konsep GO-FOOD festival ini seperti yang dituturkan Catherine sudah diuji coba selama satu bulan di Kawasan Pasaraya Blok M Jakarta Selatan dan menunjukkan hasil yang positif termasuk respon dari para merchant yang ikut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Anas S. Rasmana mengapresiasi kolaborasi GO-JEK dengan Pemerintah Kota Bogor untuk bersama memajukan UMKM di Kota Bogor. “Upaya dalam membuka kesempatan UMKM Kota Bogor untuk berkembang merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota Bogor yang diusung oleh Bima Arya di masa pemerintahannya, salah satu yang bisa mendorong terwujudnya hal tersebut adalah turut sertanya peran yang dijalankan oleh berbagai pihak, salah satunya dari GO-JEK, dengan memanfaatkan solusi teknologi yang memberikan dampak positif bagi Masyarakat.”
UMKM kuliner menurut Anas S.Rasmana, merupakan bagian penting dari perekonomian suatu daerah. Dengan adanya kesempatan mengembangkan skala bisnisnya melalui GO-FOOD Festival Bogor, diharapkan kedepannya pelaku UMKM kuliner juga dapat mengangkat sektor perekonomian di daerah. “Pelaku UMKM merupakan ujung tombak pengembangan potensi kuliner di daerah, akses ke pasar melalui online dapat dibantu dengan pemasaran digital yang tepat sasaran,” tambahnya.
Tidak hanya menawarkan produk kuliner, GO-FOOD Festival Bogor juga mengusung konsep food-tainment, yang akan diisi oleh berbagai macam atraksi dan hiburan pada akhir pekan agar masyarakat dapat berkunjung dan menikmati pertunjukan sembari menikmati sajian kuliner khas Bogor. GO-FOOD Festival Bogor dapat dinikmati masyarakat Kota Bogor mulai dari 19 Februari 2018, di Bale Binarum, Padjadjaran. (GP-1)