Jakarta, GPriority.co.id – Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Hendry Ch Bangun, membuka acara seminar Kementerian ATR/BPN dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), pada Selasa (20/2) di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta Utara.
Dalam sambutannya tersebut, Hendry memberikan beberapa poin, terutama yang berhubungan dengan peran wartawan terhadap Agraria dan Tata Ruang. Salah satunya menurut Hendry, wartawan Indonesia harus dapat memberi perhatian kepada masyarakat, untuk mengurangi beban. Terutama dalam hal mengurus surat aset yang dipunya.
“Saya kira memang tugas wartawan sebagai penyambung lidah sekaligus penyalur aspirasi, dan menjalankan fungsi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Tugas kita adalah memberi perhatian kepada hal-hal yang sifatnya mengurangi beban masyarakat. Dalam hal ini termasuk mengurus surat-surat aset kita,” ungkap Hendry.
Hendry mengatakan, bagi wartawan hal-hal yang berkaitan dengan ATR/BPN memang masih terbilang baru.
“Bagi kami memang masih baru. Saya sendiri baru pernah menyaksikan bapak menteri (ATR/BPN), memberikan sertifikat dari desa ke desa. Mengetuk pintu sambil membawa sertifikat, dan kami menyaksikan wajah-wajah gembira dari masyarakat. Umumnya memang di pedesaan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hendry juga mengenang momen saat Menteri ATR/BPN meminta agar PWI mengurus surat-surat aset organisasi ini.
“Beliau mengatakan, ayo urus surat (aset) nya. Nanti kami bantu. Gratis. Untuk pengurusan suratnya memang gratis, tapi kalau pajaknya diluar wilayah ATR/BPN,” kenang Hendry.
Diakui Hendry, untuk masalah pajak memang agak susah. Hal ini berkaitan dengan pemerintah yang saat ini ingin menaikkan pendapatan di sektor pajak.
“Kalau pajak memang karena pemerintah sedang berusaha meningkatkan pendapatan di sektor pajak, tentu menjadi agak mahal. Tapi untuk organisasi seperti PWI ini, organisasi sosial, tentu akan lebih murah,” kata Hendry.
Foto : GP Nindya