Bukan Pertambangan, Ini Dia Sektor Terbesar Realisasi Investasi di Sulteng

Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Sifra

Palu, GPriority.co.id – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki segudang hasil alam yang melipah, salah satunya yang terkenal ialah Nikel. Hal ini menjadikan Provinsi Sulteng menjadi penyumbang terbesar nasional dalam hal investasi.

Namun tak banyak mengetahui, dalam realisasi investasi yang dicatat oleh Pemprov Sulteng pada Triwulan II (April-Juni) menyebut, bahwa penyumbang terbanyak realisasi investasi bukan di sektor pertambangan melainkan sektor Listrik, Gas dan Air yang ditorehkan melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak di sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam bukan Mesin dan Peralatannya.

“Yang tertinggi pertama ada di sektor listrik gas dan air, itu sebesar 619,33 miliar, kedua sektor pertambangan, kemudian industri makanan. Kalau dari PMA yang terbesar itu dari sektor industri logam dasar 39,8 triliun, yang kedua industri kimia dan farmasi 9,8 triliun dia menyumbang 18 persen, kemudian listrik gas dan air 1,8 triluin,” ujar Kepala PTSP Sulawesi Tengah Rifani ditemui GPriority, Selasa (26/9).

Dari hasil tersebut, dikatakan Rifani yang terbanyak berada di Kabupaten Morowali disusul Kabupaten Morowali Utara.

“Jadi memang untuk penyubang terbesar ada di Morowali, disusul Morowali Utara, Kota Palu, Kabupaten Donggala, kabupaten Banggai itu yang masuk lima besar,” ujarnya sambil memperlihatkan data kepada GPriority.

Namun yang menjadi perhatian, menurutnya jumlah terbanyak realisasi investasi justru di pegang oleh PMA.

Sehingga, ia pun mendorong bagi para investor dalam negeri untuk lebih peka melihat peluang investasi yang terbuka lebar terkhusus di Provinsi Sulteng.

“Dari PMDN masih kurang, justru yang paling besar investasi yakni dari PMA yang tertinggi di Indonesia, cuma memang PMDN ini masih sangat kecil, ini yang perlu didorong agar PMDN ini juga bisa menyumbangkan investasinya di segala sektor,” ucapnya.

Adapun data yang diterima GPriority menyebut bahwa pada Triwulan II dari total 26,6 Triliun hasil realisasi investasi Provinsi Sulteng dengan penyumbang terbanyak yakni PMA sebesar 25,43 Triliun, sisanya PMDN sebesar 1,20 Triliun atau menyumbang 7,6% dari Total Realisasi Investasi seluruh Indonesia pada Triwulan II Tahun 2023 sebesar Rp. 349,8 Triliun.